finews, Tulungagung – Suasana khidmat dan penuh rasa hormat menyelimuti pelaksanaan Apel Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Rejoagung, Kabupaten Tulungagung, Senin (10/11). Kegiatan ini merupakan agenda tahunan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan sekaligus mengenang Pertempuran Surabaya 10 November 1945.
Upacara yang dimulai pukul 06.30 WIB ini dipimpin oleh Komandan Kodim 0807 Tulungagung, Letkol Kav Mohammad Nashir S. Hub.Int, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Turut hadir Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, SE, ME, Wakil Bupati Ahmad Baharudin, SM, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan veteran dan Warakawuri, pimpinan instansi vertikal dan OPD, pelajar, serta tokoh masyarakat.
Prosesi Khidmat Sarat Makna
Rangkaian Apel Ziarah Nasional di TMP Rejoagung berlangsung tertib dan penuh makna. Beberapa prosesi penting di antaranya:
Penghormatan dan Mengheningkan Cipta
Seluruh peserta berdiri tegap memberikan penghormatan kepada arwah para pahlawan. Momen mengheningkan cipta dilakukan serentak selama satu menit, mengajak semua hadirin merenungkan pengorbanan jiwa dan raga para pejuang bangsa.
Peletakan Karangan Bunga
Inspektur Upacara meletakkan karangan bunga di Monumen Pahlawan Utama sebagai simbol penghargaan tertinggi atas jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului.
Tabur Bunga
Setelah doa dipanjatkan, upacara ditutup dengan prosesi tabur bunga di atas pusara para pahlawan oleh Inspektur Upacara dan diikuti seluruh tamu undangan. Kegiatan ini menjadi ungkapan rasa terima kasih dan penghormatan mendalam dari generasi penerus bangsa.
Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan
Mengusung tema Hari Pahlawan 2025, “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”, Letkol Kav Mohammad Nashir dalam sambutannya menegaskan pentingnya meneladani semangat juang para pahlawan di era modern.
“Ziarah ke makam pahlawan ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi merupakan ikrar janji kita sebagai generasi penerus. Semangat perjuangan yang tulus, rela berkorban, dan pantang menyerah harus kita teladani untuk terus bergerak dan melanjutkan perjuangan membangun Tulungagung yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Dandim 0807 Tulungagung.
Dandim juga menambahkan bahwa perjuangan masa kini bukan lagi melawan penjajah, tetapi melawan kemiskinan, kebodohan, dan disinformasi, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Mengingat dan Melanjutkan Semangat Juang
Melalui Apel Ziarah Nasional ini, masyarakat Tulungagung diingatkan untuk tidak melupakan sejarah serta jasa para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan. Momentum ini menjadi pengingat agar semangat perjuangan terus diwariskan dan diwujudkan dalam bentuk nyata, demi kemajuan daerah dan bangsa. (lukman)
