foto : penyerahan gunungan tanda akan dimulainya pagelaran
finews, Tulungagung – Dalam rangka tradisi Bersih Desa sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 80 Kemerdekaan Republik Indonesi, pemerintah esa (Pemdes) Wonokromo, kecamatan Gondang – Tulungagung, memberikan hiburan kepada masyarakat desa Wonokromo dan sekitarnya dengan menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk,dengan mengambil cerita atau lakon ” Semar Mbangun Khayangan” pada Kamis (8/8).
Dalam sambutannya, Kepala Desa Wonokromo, Agis Faizhin, mengatakan, bahwa kegiatan bersih desa merupakan tradisi dan setiap tahun dilaksanakan. “Bersih desa ini menurut kami adalah berawal daei sepenggal cara kita untuk bersyukur atas segala nikmat dari sang Kuasa atas hasil bumi yang telah diberikan pada desa kami, awalnya para pendahulu kami seperti itu, dan ini merupakan bagian dari tradisi tahunan desa yang terus kami lestarikan sebagai wujud syukur masyarakat atas limpahan berkah dan keselamatan,” kata Agus.
”Karena sebentar lagi negara kita akan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, maka hari ini sekaligus kita memperingati hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, Dirgahayu ke – 80 Negara Kesatuan Republik Indonesia,”lanjutnya.
Selain itu Agis juga menjelaskan mengapa dalam bersih desa kali ini menggelar seni pewayangan, karena menurutnya dalam pewayangan banyak memberikan tuntunan selain sebagai hiburan dan tontonan.
”Pagelaran wayang ini selain sebagai hiburan bagi masyarakat, juga sebagai tuntunan bagi kita, karena filosofi yang terkandung dalam seni wayang banyak menyampaikan pesan moral bagi kita, disamping itu dengan berkumpulnya banyak orang ini akan semakin mempererat hubungan kekeluargaan dan persatuan, ada lagi para pedagang UMKMpun akan ikut merasakan manfaat bagi mereka pelaku UMKM, betapa tidak, saat kami sibuk menata terop ini sudah tercatat kurang lebih 200 orang pedagang yang ikut berdagang di sepanjang jalan menuju tempat pagelaran wayang ini,” tambahnya.
”Harapan kami, seusainya Bersih Desa ini, desa Wonokromo semakin berkembang lebih maju, masyarakatnya terhindar dari kesusahan, masyarakatnya aman, ayem , tentrem ekonomi tertata dan tanah pertaniannya menjadi lebih subur sehingga kehidupan masyarakat semakin makmur, sesuai lakon Semar Mbangun Khayangan ini, desa wonokromo sesuai dengan isi lakon, yaitu gambaran kuat tentang bagaimana kekuatan yang sejati bukan berasal dari kekuasaan, melainkan dari kerendahan hati, kebijaksanaan, dan niat tulus untuk memperbaiki dunia, yaitu cerminan desa Wonokromo makmur, sejahtera hambangun projo” harapnya. (lukman)
