foto: kepala desa tegalrejo (korib rohadi) saat sambutan
finews, Tulungagung – Pemerintah desa Tegalrejo, kecamatan Rejotangan – Tulungagung menggelar musyawarah Rembug Stunting dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting tahun 2025. Acara tersebut digelar pada Selasa malam (14/1) di balai desa setempat, rembug Stunting ini juga dalam rangka tahapan siklus perencanaan pembangunan desa tahun anggaran 2026.
Hadir dalam acara tersebut Kepala desa Tegalrejo beserta seluruh perangkat dan staf, Sekretaris kecamatan Rejotangan, Kasi Kemas kecamatan Rejotangan, pendamping desa, BPD, LPM, PKK, Bhabinkamtibmas, Babinsa, RT, RW, tokoh masyarakat, karang taruna, perwakilan disabilitas, pengurus BUMDes, kader Posyandu serta Bidan desa.
Dalam sambutannya, Qorib Rohadi kepala desa Tegalrejo menyampaikan bahwa agenda rembug stunting ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. “Nantinya hasil rembug stunting ini menjadi acuan yang akan dimasukan di RKP Desa tahun anggaran 2026,” katanya.
Qorib menjelaskan, rembug stunting ini berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat dengan pemerintah desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di desa, khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di desa.
Sementara itu Anang Najib Kasi Kemas kecamatan Rejotangan memaparkan cara pencegahan dan penanganan stunting. “Stunting tidak hanya disebabkan karena kurang gizi saja, tetapi banyak faktor, makanya hanya kita di bidang kesehatan tidak akan mampu menanganinya,” ucap Anang.
Dalam pemaparannya, Anang Najib juga mengatakan stunting masuk dalam Musrenbang Desa karena stunting masuk dalam program nasional. “Program stunting tidak hanya punya kesehatan saja tetapi punya semuanya, jadi lintas sektor bagaimana kita menangani terkait stunting,” tutupnya.
Kesempatan yang sama, Sekretaris kecamatan Rejotangan, Eko Sumaryono, dalam hal ini mewakili Camat Rejotangan yang waktu itu berhalangan hadir, dalam sambutannya mengatakan, “Saya berharap bahwa di desa Tegalrejo khususnya dan kecamatan Rejotangan akan nol kasus Stunting, dengan demikian maka kesehatan anak dan kesejahteraan masyarakat akan semakin berkembang baik,” harapnya. (lukman)