Rembuk Stunting Desa Tanen Pastikan Adanya Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting

Desaku388 Views

foto : penyampaian materi rembuk stunting 

finews, Tulungagung – Dalam rangka menekan angka Stunting di desa Tanen, Pemerintah desa Tanen kecamatan Rejotangan – Tulungagung laksanakan giat “Rembuk Stunting, Selasa (14/1).

Bertempat di pendopo agung kantor desa Tanen kegiatan tersebut dihadiri selain Kepala desa Tanen, H. Sucipto yang diwakili oleh Sekretaris Desa Samsul Bahtori bersama seluruh perangkat desa, juga dihadiri oleh Camat Rejotangan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris kecamatan, Eko Sumarsono, Kasi Kemas kecamatan Rejotangan, kepala Puskesmas Rejotangan, pendamping desa, BPD, LPM, PKK, Bhabinkamtibmas, Babinsa, RT, RW, tokoh masyarakat, karang taruna, pengurus BUMDes, kader Posyandu, Pokja II serta Bidan desa.

Dalam sambutanya, Kepala desa Tanen, H. Sucipto menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut adalah sebagai wujud dalam memastikan adanya integrasi pelaksanaan intervensi pencegahan dan penurunan angka Stunting di desa setempat bersama-sama melakukan konvergensi percepatan dan pencegahan penangan stunting si desa Tanen. “Intinya tujuan kita disini adalah Rembugan yang membahas dan bertindak adanya stunting sejak dini di desa kita,” jelasnya.

Lebih jauh berkaitan dengan stunting, kepala desa tiga periode ini menerangkan ada beberapa materi yang akan dibahas dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh ahli gizi dari Puskesmas setempat ini.

“Dalam kegiatan rembuk Stunting kali ini materi yang kita sajikan adalah 1. Penyampaian laporan konvergensi pencegahan stunting yang disampaikan oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM), 2. Diskusi berkaitan dengan rancangan usulan konvergensi stunting desa yang disusun dari hasil Rumah Desa Sehat (RDS), 3. Pembahasan dan penyepakatan usulan kegiatan prioritas berdasarkan persentase laporan hasil konvergensi pencegahan stunting desa, dan 4. Penetapan prioritas usulan program berdasarkan persentase laporan hasil konvergensi pencegahan stunting di desa,” lanjutnya.

Masih H. Sucipto menyampaikan harapannya, “yang jelas harapan jami selaku pimpinan pemerintahan desa, di desa Tanen ini jangan ada balita atau anak yang terindikasi Stunting, untuk itu pesan kami kepada pasangan subur untuk mengatur perencanaan program kehamilan, untuk ibu hamil harus rutin memeriksakan kehamilannya minimal satu bulan sekali dan bagi yang memiliki Balita jangan lupa memberikan makanan yang bergizi bagi anaknya, bukan makanan enak melainkan makanan yang bergizi untuk tumbuh kembang anak,” harapnya.

Musyawarah pengambilan keputusan penyepakatan usulan

Selanjutnya dalam Rembuk Stunting tersebut, para peserta memberikan usulan-usulan yang meliputi : pemberian makanan tambahan dan vitamin untuk stunting balita/anak, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, pengadaan jamban sehat, dan penyuluhan kesehatan secara berkala.

Musyawarah nampak menarik dan cukup alot. Dari hasil rembuk tersebut, M Rofiqi Baidlowi selaku pimpinan musyawarah membacakan hasil musyawarah dengan menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir. “Berikut ini saya bacakan kesepakatan yang telah kita capai bersama yang isinya antara lain ;
1. Mengupayakan kegiatan dengan rapat sasaran,
2. Mengupayakan memberikan makanan tambahan dan vitamin untuk stunting balita /anak juga stunting ibu hamil / bumil,
3. Mengupayakan penyuluhan dan pelatihan bidang kesehatan,
4. Mengupayakan pengadaan jamban sehat bagi yang belum punya,
5. Mengupayakan sosialisasi mengenai usia anak dalam mengikuti kegiatan PAUD,” ucapnya. (lukman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *