Pemkab Magetan Bakal Jadi Lumbung Ternak

Ekobisteckno516 Views

foto : kegiatan pembinaan peternak, Rabu (9/11) /dok finews/totok

finews, Magetan – Pemkab Magetan bertekad tingkatkan populasi ternak. Melalui Dinas Peternakan dan Perikanan pemkab lakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi.

Dikatakan kepala dinas Peternakan bahwa ternak merupakan salah upaya dalam menopang program ketahanan pangan.

Sebelumnya Dinas Peternakan Magetan adakan kegiatan pembinaan para petani/peternak yang mendapatkan program hibah bantuan berupa kambing dari APBD Magetan. Kegiatan yang berlangsung di Balai Latihan Peternakan di desa Bibis kecamatan Sukomoro, Rabu (9/11)

Melalu program ini kepala dinas berharap bisa meningkatkan perekonomian warga. Sebab ketersediaan pakan hijauan dan teknologi Peternakan memungkinkan para peternak secara ekonomi meningkat.

Kepada sejumlah wartawan kepala dinas memastikan bahwa pemerintah kabupaten akan terus menjalankan program dengan meng-alokasikan anggaran. Selain itu pengawasan pembinaan dan evaluasi dilakukan melalui tim teknis .

Lanjut dia, seperti program hibah ini, setiap tahun ada program, karena bermanfaat bagi masyarakat, dinas terus mendampingi, agar tepat sasaran, selain segi teknis peternak memang benar benar layak menerima.

Monitoring dilakukan termasuk mamastikan bahwa terbaik itu ada.” Jenis Peranakan Etawa’ kata dia

Populasi Terus Meningkat

Pemerintah Kabupaten Magetan, terus berupaya untuk meningkatkan jumlah populasi ternak ruminansia besar di wilayahnya guna mendukung ketahanan pangan dan swasembada daging nasional.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Magetan Nur Haryani dalam keterangannya di Magetan, melansir antara 6 Juli lalu mengatakan peningkatan tersebut salah satunya dilakukan melalui program inseminasi buatan (IB).

“Sesuai data, terjadi peningkatan untuk populasi sapi perah, domba, dan kambing selama tahun 2020 hingga 2022. Untuk sapi potong, ada peningkatan di tahun 2020 ke 2021, sedang tahun 2022 menurun karena wabah PMK,” ujar Nur Haryani.

Data dinas setempat mencatat, populasi sapi perah di Magetan tahun 2020 sebanyak 751 ekor, tahun 2021 753 ekor, dan tahun 2022 naik menjadi 1.056 ekor. Populasi domba di Magetan tahun 2020 sebanyak 36.516 ekor, tahun 2021 sebanyak 36.689 ekor, dan tahun 2022 naik menjadi 50.151 ekor.

Kemudian populasi kambing di Magetan tahun 2020 sebanyak 44.434 ekor, tahun 2021 sebanyak 44.272 ekor, dan tahun 2022 naik menjadi 44.610 ekor.

Sementara untuk populasi sapi potong di Magetan tahun 2020 sebanyak 117.469 ekor, tahun 2021 sebanyak 118.251 ekor, dan tahun 2022 menurun menjadi 100.674 ekor karena serangan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Nur Haryani menambahkan, sebagai upaya menjaga kesehatan ternak kambing dan sapi di Magetan, dinas terkait terus melakukan vaksin PMK.

Dari total 100 ribu-an populasi sapi di Magetan, pemberian program vaksinasi PMK kini telah mencapai angka 75.000 ekor, dan akan terus meningkat sesuai target 100 persen selesai di tahun ini.(totok)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *