foto : petani tembakau di desa atung ponorogo,kamis (5/9/2024) /rri/eka wulan
finews,Ponorogo – Petani tembakau di desa Tatung, Ponorogo sumringah. Ini diketahui setelah hasil panennya memiliki kualitas bagus.
Seorang petani setempat, Sunardi (45) mengakui, kualitas hasil tembakau virgin miliknya di lahan seluas 7 kotak atau sekitar 2 hektare sangat bagus. Sehingga omset yang ia peroleh cukup banyak.
“Kualitasnya baik, kemarin juga bagus, makanya buat petani ya untung. Sekali panen bisa dapat 60 juta bisa lebih,” katanya.
Sunardi menyatakan, harga jual tembakau kini berkisar 32 ribu- 45 ribu per kilogram. Sekali petik, ia menghasilkan satu kwintal tembakau.
“Dua bulan bisa dipetik, begitu seterusnya. Jadi kalau musimnya bagus seperti ini, satu pohon itu bisa enam kali petik,” tambahnya.
Senada dikatakan petani tembakau lainnya Paniati (40). Kualitas tembakau yang dihasilkan di lahan tiga kotak miliknya tahun ini memuaskan.
“Harapannya ya harganya terus stabil,” tuturnya.
Sementara itu Semun (57) menjelaskan, musim kemarau justru membuat kualitas tembakau semakin baik. Per kilogramnya rata-rata dijual sekitar 35 ribu, tergantung grade atau tingkatan.
“Per kilogramnya rata-rata 35 ribu lah. Setelah ini disimpan dulu sekitar 2 malam, lalu dirajang, dijemur, kalau kering baru disetor ke gudang,” jelasnya.
Seperti diketahui, desa Tatung, kecamatan Balong, Ponorogo menjadi salah satu daerah penghasil tembakau. Bahkan nyaris 70 persen warga disana, bergelut di dunia pertanian, khususnya tembakau.(rri)