Kemkomdigi Ajak Gen Z Bangun Narasi Positif Indonesia

Ekobisteckno18 Views

foto : istimewa

finews, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendorong generasi muda, khususnya kelompok digital-native, untuk aktif berpartisipasi dalam membangun citra dan narasi positif Indonesia di ruang digital.
‎“Oleh karena itu, kami ingin mengajak generasi muda untuk ikut terlibat aktif dalam menyuarakan kebijakan publik melalui cara-cara kreatif, baik dengan artikel, video, poster digital, maupun konten media sosial,” kata Direktur Informasi Publik, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi, Nursodik Gunarjo, dalam kegiatan IGID Goes to Campus: Sehat Itu Hak, Gizi Itu Nyata, bertempat di Kota Malang, pada Jumat (25/7/2025).

Ajakan itu sekaligus menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara pemerintah, komunitas kreatif, dan masyarakat luas dalam menjaga ekosistem digital yang sehat, inklusif, serta berorientasi pada nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi.

Nursodik menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar di Malang Creative Center, sebuah pusat kreativitas dan kolaborasi lintas sektor yang merepresentasikan semangat generasi muda dalam menghadirkan ide-ide segar untuk pembangunan.
‎“Pemilihan tempat ini mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan komunikasi publik yang tidak kaku dan formal semata, tetapi juga dekat, kreatif, dan partisipatif,” ujar Nursodik.

‎Melalui kegiatan ini, Kemkomdigi ingin menunjukkan bahwa program-program prioritas pemerintah dapat dan harus digaungkan dengan cara-cara baru yang lebih segar, melalui konten-konten yang relevan dan menarik. Lebih jauh, terang dia, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mengenalkan dan memasyarakatkan Indonesia.go.id (IGID) sebagai portal resmi negara yang dekat dengan masyarakat.
“Portal ini bukan sekadar wadah informasi pemerintahan, tetapi juga menjadi jembatan interaktif antara pemerintah dan publik yang menyajikan narasi pembangunan dalam bahasa yang akrab, informatif, dan inspiratif,” kata Nursodik.

Pihaknya  menjelaskan bahwa IGID hadir dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sebagai wajah digital atau etalase Indonesia untuk masyarakat dalam negeri maupun khalayak internasional, investor, jurnalis asing, diaspora, mitra pembangunan, hingga masyarakat global.
“Inilah sebabnya, kemampuan menyampaikan kebijakan secara akurat, kontekstual, dan komunikatif sangat penting, bukan sekadar menerjemahkan kata, tetapi juga menerjemahkan makna dan semangat kebijakan publik Indonesia,” ujar dia.

Ia menyatakan bahwa salah satu kebijakan prioritas yang diangkat dalam kegiatan ini adalah program Makan Bergizi Gratis, sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan setiap anak Indonesia memperoleh akses makanan sehat dan bergizi.
“Gizi yang baik adalah fondasi dari pendidikan yang berkualitas dan masa depan yang cerah,” kata Nursodik.

‎Namun, sebuah kebijakan tidak akan cukup hanya berhenti pada perumusan dan pelaksanaan. Semua harus dihidupkan dengan narasi yang menyentuh, disampaikan dengan cara yang membumi, dan didorong melalui partisipasi publik. “Maka dari itu, strategi komunikasi yang efektif dan cerdas menjadi kunci dan di sinilah peran penting generasi muda, seperti Anda semua,” ujar dia.

‎Dalam kegiatan ini, jelas dia, diadakan juga lomba pembuatan konten berbahasa Inggris dengan tema “Makan Bergizi Gratis”. Lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah kolaborasi, ruang aktualisasi, dan strategi komunikasi partisipatif untuk menyampaikan pesan pemerintah dari sudut pandang anak muda.

Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk membangun jejaring lintas profesi dan institusi antara mahasiswa, akademisi, ASN, komunitas kreatif, serta insan media.
‎“Di era keterbukaan dan derasnya arus informasi, kolaborasi lintas sektor adalah kekuatan utama untuk memperkuat komunikasi publik Indonesia yang tangguh dan mendunia,” kata dia.

‎Ia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, mulai dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Malang, serta tim dari Direktorat Informasi Publik. ‎“Mari jadikan IGID Goes to Campus sebagai ruang belajar bersama tempat bertemunya semangat muda, ide kreatif, dan kepedulian terhadap pembangunan bangsa. Mari terus gaungkan program-program prioritas pemerintah dengan cara yang inklusif, menyentuh, dan berdampak,” tutup dia.

Kegiatan yang dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, ASN, dan komunitas kreatif ini menghadirkan beberapa narasumber di antaranya, Dosen Program Magister Linguistik, Universitas Brawijaya dan Polinema, Sugeng Haryanto, Penerjemah Ahli Madya, Kemkomdigi, Filmon Leonard Warouw, dan Penerjemah Ahli Muda, Kemkomdigi, Donum Theo. (*)

#analisapublik