foto: bukit sekudi magetan/instagram
finews,Magetan – Tidak hanya sekadar mudik, ratusan warga Magetan yang kembali ke Jabodetabek juga dibekali video profil kabupaten Magetan untuk mempromosikan potensi yang dimiliki.
Diketahui sebanyak 250 warga Magetan, Jawa Timur, yang bekerja di kawasan Jabodetabek memanfaatkan fasilitas angkutan arus balik gratis yang disediakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Magetan. Pj Sekda Kabupaten Magetan, Winarto, mengungkapkan bahwa tahun ini tersedia 4 bus dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan 1 bus balik mandiri dari Ikatan Keluarga Magetan (IKMA).
“Kita bekali mereka dengan profil Magetan, jadi kita pasang sebagai agen promosi potensi yang ada di Magetan.”
“Kita manfaatkan teknologi untuk promosi melalui media sosial milik warga yang ada di luar kota,” ujarnya PJ bupati usai memberangkatkan bus arus balik di Pendopo Surya Graha, Sabtu (5/4).
Nina, salah satu warga Magetan yang memiliki usaha di Bekasi, mengaku memanfaatkan bus mudik dan balik gratis bersama dengan 8 anggota keluarganya untuk mempermudah dan menghemat biaya transportasi. Dia menilai arus mudik pada Jumat (28/3) sangat membantu keluarganya cepat sampai di Magetan. “Pemberangkatan arus balik hari ini sangat membantu agar tidak terjebak kemacetan arus balik. Bersyukur pulang dan kembali ke Bekasi jadi lancar meski rasanya kurang panjang.”
“Tapi kalau balik besok, Hari Minggu pasti macet, jadi terima kasih kembali ke Jakarta tidak terjebak macet,” katanya. Baca juga: Terima Remisi Idul Fitri, 4 Napi di Lapas Magetan Langsung Bebas Sementara itu, Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Magetan (IKMA), Bambang Priambodo, menjelaskan bahwa program mudik dan balik gratis yang diselenggarakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magetan sudah berlangsung selama 4 tahun. “Para pemudik tidak hanya menikmati fasilitas gratis moda transportasi, tetapi juga menjadi agen promosi potensi wirausaha yang ada di Magetan.” “Selama 4 tahun, pemudik tidak hanya menikmati fasilitas gratis, tetapi juga ikut menggeliatkan perekonomian di Magetan, karena kita harapkan mereka pulang juga membelanjakan uang mereka di Magetan,” ucapnya. Bambang menambahkan, sejumlah pengusaha asal Magetan yang mudik juga membidik potensi kuliner di daerah tersebut untuk dipasarkan di Jabodetabek. Potensi lempeng atau kerupuk beras dari Magetan bahkan telah merambah sejumlah outlet di Jabodetabek. “Yang sudah berjalan saat ini adalah lempeng yang khas Magetan. Dengan adanya penjualan produk dari Magetan di Jabodetabek, kita juga ikut menggerakkan roda perekonomian di Magetan,” imbuhnya. Dia juga mengungkapkan bahwa lebih dari seribu pengusaha dari kabupaten Magetan di Jabodetabek merupakan jaringan yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk mendongkrak perekonomian. “Ada lebih dari Seribu pengusaha ini akan kita kolaborasikan agar bisa membantu pemasaran potensi yang ada di Magetan menjadi peluang usaha sehingga bisa mendorong roda perekonomian di Magetan,” ungkapnya.(*)