foto : pemudik melintas di gerbang tol cikampek utama/jasa marga
finews, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Lebaran pada hari Senin (15/4). Untuk itu, para pengendara untuk menghindari perjalanannya pada puncak arus balik Lebaran tersebut.
“Ini untuk menghindari penumpukan kendaraan. Hindari juga perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari,” kata Marketing & Communication Department Head/Pgs. Corporate Communication & Community Development Group Head
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Faiza Riani, dalam siaran pers Jasa Marga, Rabu (10/4).
Selain itu, Jasa Marga juga kembali mengingatkan pengguna jalan untuk memanfaatkan potongan tarif tol 20 persen. Potongan ini periode arus balik yang akan berlaku pada Rabu (17/4) pukul 5 pagi hingga Jumat (19/4) waktu yang sama.
“Potongan tarif tol 20 persen ini berlaku untuk perjalanan menerus di Jalan Tol Trans Jawa. Terutama, dari Semarang menuju Jakarta (hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama) dan hanya berlaku untuk transaksi dengan menggunakan uang elektronik,” ujarnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.368.243 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-1 Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024 atau pada Rabu-Selasa, 3-9 April 2024. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.
Seperti, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung). “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 45 persen, jika dibandingkan lalin normal atau dari 943.612 kendaraan,” katanya, melansir rri.co.id
“Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 1,30 persen atau dari 1.350.682 kendaraan,” katanya. Sedangkan untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 806.071 kendaraan (58,91 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung).
Kemudian, sebanyak 332.544 kendaraan (24,30 persen) menuju arah Barat (Merak). Selanjutnya, sebanyak 229.628 kendaraan (16,78 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
– Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Dengan jumlah 572.598 kendaraan, meningkat sebesar 213,44 persen dari lalin normal.
– Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 233.473 kendaraan, meningkat sebesar 12,62 persen dari lalin normal.
“Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung. Melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 806.071 kendaraan, meningkat sebesar 106.69 persen dari lalin normal,” ujarnya.
Arah Barat (Merak)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak. Yaitu sebesar 332.544 kendaraan, meningkat sebesar 4,82 perseb dari lalin normal.
Arah Selatan (Puncak)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak. Melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 229.628 kendaraan, lebih rendah sebesar 2,85 persen dari lalin normal.
Jasa Marga mengimbau masyarakat yang masih akan melakukan perjalanan melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan. Diantaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.(*)