finews, Tulungagung – Selalu rutin dalam setiap tahunnya, saat bertepatan moment Hari Raya Idul Adha, keluarga besar SMAN 1 Ngunut selalu mengadakan latihan kurban, tak terkecuali pada Idul Adha 2024 atau 1445 Masehi ini dilaksanakan pada Senin pagi, (17/6).
ketua panitia kurban sman1 ngunut, kumaidah, s.pd
Menurut Kumaidah, S.Pd selaku ketua panitia menjelaskan jumlah hewan kurban kali ini terdiri dari 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing dengan rincian 1 sapi dan 1 ekor kambing dan 1 ekor sapi dari guru.
“O iya, sebenarnya bukan hanya kegiatan kurban saja, melainkan ada rangkaian kegiatan yang lain di sekolah ini, diantaranya takbir bersama serta Sholat Idul Adha di Masjid sekolah. Perlu diketahui kegiatan ini rutin setiap tahun dilaksanakan, kecuali pada saat Pandemi Covid-19 kemarin dan ini merupakan kemauan siswa yang dirundingkan melalui Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK),” jelasnya.
Dalam pelaksanaanya menurut pengajar Biologi ini bisa melatih kerjasama antar siswa. “Untuk kurban ini kami berusaha memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih kurban, karena anak belum memenuhi syarat kurban sendiri dan ini lebih pada memberikan pelajaran untuk peduli terhadap sesama,” paparnya.
Masih Kumaidah menegaskan bahwa kegiatan kurban jika dikaitkan dengan kurikulum saat ini sangat berkaitan. “Dari sisi kepedulian sesama itu masuk dalam bagian kurikulum saat ini, kerjasama dan gotong royong juga termaktup, harapan kami agar anak anak lebih giat peduli terhadap sesama teman , lingkunganya, saling menghargai, saling menghormati, kerjasama, tolong menolong, itulah harapan yang kami inginkan untuk siswa,” harapnya.
Agung Ismiharso, S.Kom, S.Pd kepala sekolah SMAN 1 Ngunut
Sementara itu ditemui diruang kerjanya, Senin (17/6), Kepala Sekolah SMAN 1 Ngunut, Agung Ismiharso, S.Kom, S.Pd mengatakan bahwa dalam pelaksanaan latihan kurban bagi siswa ini banyak hikmah dan tauladan yang bisa diambil. “Pertama, siswa diajarakan untuk belajar berkorban agar ketika sudah punya penghasilan sendiri dan mampu akan berupaya melaksanakan kurban sesuai dengan ajaran Islam,” jelasnya.
Lebih lanjut pria yang pernah berkarier di SMAN 1 Kedungwaru ini melanjutkan,”hikmah dari latihan kurban disekolah ini adalah siswa bisa meniru apa yang telah dilakukan nabi Ibrahim saat lampau yang dengan rela mengkorbankan anaknya Ismail dan keikhlasan serta berbaktinya Ismail terhadap orang tuannya, ini adalah salah satu upaya pembentukan karakter,” lanjutnya.
Masih Agung Isminarso menambahkan, “sesuai dengan kotbah Sholat Ied tadi pagi di Masjid sekolah, kita harus bisa menjadi suri tauadan seperti nabi Ibrahim, As bahwa kita harus taat kepada Allah dan untuk anak-anak sendiri, belajar kurban ini adalah untuk menyembelih sifat kebinatangan pada diri manusia, seperti sifat serakah, mengikuti hawa nafsu dan sebagainya. Jadi itu maknanya menurut saya, sehingga kita pada pagi hari ini berdasarkan hal hal tersebut anak-anak melaksanakan hari raya Idul Kurban, harapannya semoga kita semua selalu ingat bahwa kita selalu berdampingan dengan berbagai kalangan masyarakat, maka dari itu bagi yang mampu harus mau berbagi pada yang kurang mampu, dimana makna sebenarnya di Hari Raya Kurban adalah mengajarkan keikhlasan pada kita untuk mengabdi hanya kepada-Nya dalam esensi tidak terikat pada keduniawian,” pungkasnya. (lukman)