foto : pelaksanaan musrenbang kecamatan kedungwaru
finews, Tulungagung – Guna mendapat masukan kegiatan lintas desa di kecamatan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Kecamatan dan Rencana Kerja SKPD pada tahun 2025, pemerintah kecamatan Kedungwaru- Tulungagung, gelar musyawarah tahunan yang di kemas dalam bentuk kegiatan Musrenbang Kecamatan, Senin (5/2).
Dalam laporan panitia kegiatan yang berlangsung di aula kecamatan Kedungwaru dengan dihadiri oleh anggota DPRD dapil 1, Camat beserta unsur pejabat struktural kecamatan Kedungwaru, Kepala Desa beserta Lembaganya, Kapolsek, Danramil, Ketua TP PKK kecamatan dan desa, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, pendamping desa juga tamu undangan yang lain tersebut, Kasi PM kecamatan Kedungwaru mengatakan bahwa, kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan yang harus dilakukan karena merupakan amanat perundang-undangan dengan tema “Peningkatan Ekonomi Inklusif Yang Berkelanjutan Dan Peningkatan Daya Saing SDM Menuju Tulungagung Sejahtera”.
Selain itu juga disebutkan bahwa tujuan dari Musrenbangcam tersebut adalah sebagai penajaman, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana pembangunan desa / kelurahan yang di integrasikan prioritas pembangunan daerah dan wilayah kecamatan. “Adapun tujuan yang lain adalah membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan di desa”, ungkap Kasi PM kecamatan Kedungwaru.

Selanjutnya, dalam sambutannya, Camat Kedungwaru Rahmad Adityo Kuncoro, S.STP, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan muara dari kegiatan di awal Januari.
“Kegiatan Musrenbangcam ini adalah muara dari kegiatan Musrenbangdes yang merupakan tindaklanjut dari musyawarah dusun, yang tidak bisa dibiayai oleh desa maka dibawa ke Musrenbangcam ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, dirinya mengilustrasikan bahwa kecamatan Kedungwaru merupakan salah satu wilayang yang berpotensi, diantaranya adalah merupakan wilayah dengan kemajuan Industri, pangan dan budaya, agar ketiga bidang ini bisa dikelompokan menjadi skala prioritas.
“Sebagai contoh di Ringinpitu memiliki lahan pertanian yang sangat luas, ini bisa sebagai pemasok atau stok pangan di Tulungagung. Kemudian di bidang industri kita punya pabrik kertas di Tapan, juga dalam bidang budaya di Tapan, di wilayah tanah perdikan kita punya budaya kearifan yang perlu adanya sentuhan dari ekosistem untuk memanage wilayah setempat agar Kedungwaru bisa lebih diterima di masyarakat dan pemerintah,” sambung Rahmad.
Lebih lanjut, menurut Rahmad, karena dinamika ini semakin berkembang, pada kesempatan tersebut ada 3 bidang yang akan didiskusikan untuk menjadi skala prioritas di Kedungwaru. “Perlu diketahui untuk tahun ini Kedungwaru memiliki 45 usulan baik dari APBD, BK maupun Pokir atau dari sumber lainnya,” tambahnya lebih lanjut.
“Harapan kami mengingat usulan yang akan disampaikan ke kabupaten pada Maret mendatang, harapan kami sekali lagi 2025 nanti usulan kecamatan Kedungwaru bisa terealisasi semua, untuk itu selamat bermusyawarah, semua bentuk musyawarah ini ada berita acaranya, maka dari itu tolong dicatat dan dirumuskan, semoga apa yang kita rumuskan bisa bermanfaat bagi masyarakat kedungwaru,” pungkas Rahmad. (lukman)