foto : kegiatan parenting di kelurahan tawanganom – magetan dalam rangka hari down syndrome sedunia
finews, Magetan – Memperingati hari Down Syndrome sedunia Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Magetan – Magetan, mengadakan acara Parenting bersama narasumber dr. Rahma Anindita, Sp.A, Kamis (21/3).
Kegiatan Parenting yang digelar di aula Pendopo Kelurahan diikuti puluhan orang tua bersama anak yang berkebutuhan khusus dari Kelurahan Tawanganom ini dengan tujuan untuk memberikan semangat dan pengetahuan terhadap orang tua yang anaknya menderita down Syndrome.
Kepala Kelurahan Tawanganom, Safaat Setia Romadhon mengatakan acara Parenting ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah khususnya Kelurahan Tawanganom untuk masyarakat yang mempunyai anak berkebutuhan khusus.
“Ini dalam rangka hari down syndrome internasional. Kita ingin memperkecil ruang lingkupnya khususnya warga Tawanganom kebetulan ada beberapa warga kami yang punya anak down Syndrome, dalam hal ini kita berupaya memberi penguatan ke orang tuanya,” katanya.
Selanjutnya, Safaat menambahkan untuk kegiatan Parenting ini sementara difokuskan untuk diikuti orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan usia 0 sampai 12 tahun.

“Sementara ini ada 17 anak berkebutuhan khusus yang merupakan warga Kelurahan Tawanganom dan kita fokus pada anak usia 0 sampai 12 tahun karena dalam usia tersebut mental dan hati orang tuanya masih harus ditata beda ketika anaknya sudah dewasa yang tidak terlalu membutuhkan perhatian lebih,” imbuhnya.
Dengan digelarnya Parenting tersebut, Safaat berharap agar para orang tua bisa tahu bagaimana cara asuh dan cara mendidik anak berkebutuhan khusus sehingga anak itu nanti bisa tumbuh dengan baik.
“Tadi sudah disampaikan narasumber kita tentang kapan anak berkebutuhan khusus ini bisa beraktivitas seperti anak normal. Misal umur 3 tahun ada yang belum bisa bicara terus bagaimana cara mengatasinya dan lain sebagainya. Jadi kita harapkan orang tua ini bisa terus semangat dalam mengasuh, mendidik anak mereka yang berkebutuhan khusus. Kuncinya harus sabar dan telaten dalam merawat, melatih anaknya,” harapnya.
Sementara itu, dr. Rahma Anindita, Sp.A yang menjadi narasumber menyampaikan dengan kegiatan Parenting dalam rangka memperingati hari Down Syndrome sedunia yang dilaksanakan Kelurahan Tawanganom tersebut bisa memotivasi para orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus.
“Jadi melalui gerakan hari Down Syndrome Sedunia ini kita ingin menghilangkan stigma tentang down syndrome bahwa down syndrome itu harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari hari. Kalau lingkungan kita yang sindrom maka sudah seyogyanya kita mensupport bukan malah dikucilkan,” pungkasnya.(totok)