finews,Magetan – Kebakaran menghanguskan masjid yang tengah dalam proses pembangunan di Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan pada Selasa (3/9) sekira jam 10.15 siang.
Bangunan yang rencananya akan difungsikan sebagai masjid, fasilitas kesehatan, dan pondok tersebut terbakar akibat kobaran api yang cepat menjalar.
Suwito, warga sekitar yang pertama kali melihat kejadian tersebut, menjelaskan bahwa api berasal dari tumpukan material bangunan seperti kayu, bambu, dan triplek. “Saya lihat asapnya membubung tinggi. Karena khawatir api merembet ke rumah warga, saya langsung berusaha memadamkan api seadanya,” ujarnya.
Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Magetan, Ali Sukamto, menduga bahwa cuaca panas yang sedang melanda menjadi salah satu faktor penyebab kebakaran. Material bangunan yang mudah terbakar, seperti kayu dan bambu, sangat rentan terhadap api pada kondisi cuaca seperti ini
“Kami menduga api berasal dari tumpukan material bangunan yang kering. Kemungkinan besar, ada puntung rokok yang dibuang sembarangan atau gesekan material yang menimbulkan percikan api,” terang Ali Sukamto
Ini merupakan insiden kebakaran yang kesekian kali yang terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir di Magetan. Asap tebal dan kobaran api terlihat dari jarak jauh, memicu kepanikan di kalangan warga setempat.
“Saat saya pulang jemput anak sekolah, tau ada kepulan asap dari arah bangunan ini. Setelah saya melihat melalui pagar, ternyata ada kebakaran di belakang bangunan,” ujar Suwito.
Tanpa memperhatikan sekitar, melihat ada kebakaran, Suwito langsung memanjat pagar dan langsung menyingkirkan kayu kayu yang ada di sekitarnya. Namun, karena kobaran api semakin besar, kemudian Suwito meminta pertolongan kepada warga disekitar kejadian. Beberapa warga langsung mencoba menghubungi pemadam kebakaran Magetan.
Sementara itu, Dovi Saputra, petugas pemadam kebakaran kabupaten Magetan, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 10.45 WIB.
“Setelah mendapatkan laporan yang katanya kebakaran rumah, ternyata sampai di lokasi bekas bangunan penuh dengan tumpukan kayu kering. Ternyata dibelakang bangunan ini ada yang membakar sampah, dan apinya merambat sampai ke depan sehingga membakar bekas bangunan ini dan tumpukan kayu kering ini,” terangnya.
Besarnya kobaran api dan angin yang bertiup kencang membuat tim damkar Magetan harus menerjunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran.
“Kita menurunkan 2 unit mobil rescue dan 2 unit mobil tangki. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena untuk pekerja sementara libur,” imbuhnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material diperkirakan mencapai juta rupiah. Pun, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Dengan kebakaran gudang pembangunan masjid ini, menambah panjang daftar kebakaran yang terjadi di Kabupaten Magetan dan memunculkan kekhawatiran masyarakat.
Untuk itu Damkar Magetan menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati lagi ketika membakar sampah atau yang lainnya, mengingat musim kemarau dan angin kencang seperti saat ini yang bisa menyebabkan terjadi kebakaran.(totok)