Gunung Semeru Meletus Empat Kali Dalam Satu Malam

Peristiwa477 Views

foto : ilustasi

finews,Malang – Gunung Semeru di Jawa Timur dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut yang berada di perbatasan kabupaten Lumajang dan Malang, mengalami serangkaian empat kali erupsi pada Sabtu (8/3) dini hari.

Tinggi letusan abu vulkanik mencapai 400 hingga 700 meter di atas puncak Mahameru pada Sabtu dinihari

Erupsi pertama terjadi pada pukul 1.04 dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

“Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 102 detik,”ujar petugas pos pengamatan gunung Semeru, Ghufron Alwi Sabtu (8/3).

Sedangkan erupsi kedua terjadi pada pukul 1.26 dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 119 detik.

Selang satu jam kemudian, gunung tertinggi di pulau Jawa itu kembali erupsi pada pukul 2.29 dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 106 detik,” tuturnya

Erupsi keempat terjadi pada pukul 4.56 dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal kea rah selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.

Aktivitas vulkanik ini mengirimkan kolom abu yang menjulang antara 400 hingga 700 meter di atas puncak (Mahameru) dimulai tak lama setelah tengah malam, dengan erupsi pertama tercatat pada pukul 1.04.

Letusan awal ini menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 400 meter, melepaskan asap tebal berwarna putih hingga kelabu yang bergerak ke arah barat daya dari puncak.

Berbeda dengan erupsi sebelumnya, awan abu tebal berwarna putih hingga kelabu dari kejadian ini bergerak ke arah selatan. Pemantauan seismik mencatat aktivitas ini dengan amplitudo maksimum 22 mm selama 100 detik..(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *