finews, Malang – SMAN 1 Lawang, Kabupaten Malang memiliki potensi ancaman bencana yang bisa terjadi di lingkungan sekolah. Diantaranya gempa bumi, tanah longsor, dan angin kencang atau puting beliung. Oleh karena itu, sekolah yang berada di Jalan Pramuka No. 152, Krajan, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, mendapat pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
“Kami berharap kegiatan ini bisa bermanfaat untuk sekolah dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana. Para peserta SPAB bisa meneruskan atau melanjutkan manfaat kegiatan ini kepada seluruh teman, keluarga, dan masyarakat,” kata Kepala SMAN 1 Lawang Syarifatur Rofiah saat menghadiri pembukaan SPAB.
SPAB ini diadakan pada Senin dan Selasa, 24-25 November 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menggandeng Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur untuk melakukan SPAB di sekolah ini. Ada tiga fasilitator SRPB Jawa Timur yang bertugas, yakni Yan Aditya Putra, Nurul Wachida, dan Djumadi.
Sedangkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Malang R. Ichwanul Muslimin mengatakan, berdasar data dan indeks, jatuhnya korban lebih banyak bukan karena bencana, tapi lebih banyak karena ketidaksiapan atau ketidaktahuan akan upaya menghadapi bencana
“Kabupaten Malang memiliki potensi 12 ancaman bencana dari 14 ancaman bencana yang yang ada di Jawa Timur. Kegiatan SPAB ini diselenggarakan dalam rangka memitigasi dan mendeteksi terhadap potensi dan ancaman bencana di sekolah,” katanya.
Sedangkan Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno yang memberikan sambutan via video mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya kolaborasi pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan ketangguhan satuan pendidikan dalam menghadapi ancaman bencana. (humas srpb)
