foto : istimewa (foto bersama para peserta dengan narasumber dan instruktur serta punggawa Disnakertrans Tulungagung)
finews, Tulungagung — Pemerintah kabupaten Tulungagung getol dalam mencetak tenaga kerja siap pakai. Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), pemerintah kabupaten (pemkab) Tulungagung , memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan kepada calon pencari kerja dan para tenaga kerja yang telah non aktif, pada Selasa (7/10).
Bertempat di aula Disnakertrans Tulungagung lantai dua, diselenggarakan pembukaan sekaligus pembekalan bagi peserta Diklat.
Dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Kepala UPT Balai Latihan Kerja, Final Abidin, S.Sos dijelaskan, bahwa kegiatan tersebut dibiayai dari APBD dan DBHCHT tahun 2025.
”Sedang dasar penyelenggaraan kita adalah :
1. UU RI Nomor 17 tahun 2003, tentang keuangan negara.
2. Permen nomor 31 tahun 2006 tentang sistem pelatihan kerja nasional.
3. Permen tenaga kerja dan transmigrasi nomor 8 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi.
4. Permenkeu nomor 72 tahun 2024 tentang penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau.
5. DPPA APBD nomor 2.07.3.32.0.00.01.0000/001/2015 tanggal 21 April 2025.
Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua peserta, ” jelasnya.
Adapun menurut Final, akrab disapanya, bahwa jenis bidang pelatihan ada tiga dan untuk durasi waktu pelatihan pada masing-masing kejuruan adalah tidak sama.
”Untuk pengelolaan administrasi perkantoran selama 240 jam, untuk menjahit pakaian dengan mesin itu sama, selama 240 jam dan pelatihan pembuatan kue dan roti selama 160 jam, yang masing-masing dimulai tertanggal 8 Oktober 2025,” Pungkasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Tulungagung melalui Sekretaris, Agus Pamungkas membeberkan, tujuan dari kegiatan pelatihan itu adalah guna mewujudkan kualitas SDM yang terampil dan siap guna dal menghadapi dunia kerja.
”Disamping siap kerja, mereka juga kita didik untuk bisa membuka peluang lapangan kerja atau usaha sendiri secara mandiri atas bekal yang didapat dari pelatihan ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, Agus mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka memberikan bekal pendidikan keterampilan kepada calon pencari kerja dan para purna kerja yang telah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan dimana mereka kerja sebelumnya.
” Ini adalah pembukaan pembekalan tahap kedua latihan pendidikan dan keterampilan pada pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi tahun 2025, ” jelasnya.
”Dan harapan kami, usai menjalani Diklat ini, semua peserta bisa bersungguh-sungguh dalam belajar, sehingga akan mendapatkan skil atau kemampuan, pengetahuan atau knowledge, dan perilaku atau attitude yang baik dalam kerja nyata nantinya, selanjutnya semua kami serahkan pada instruktur dan pemateri untuk memberikan bimbingan pada seluruh peserta diklat ini,”harap Agus Pamungkas.
Dalam diklat itu menghadirkan tiga (3) orang narasumber sumber sekaligus instruktur, diantaranya adalah Lukman, SE, Ernarini Indraswati, S.Sos,MPd dan Nuraini Purwati, S.Pd.
Pada kesempatan itu ketiga narasumber tersebut melalui Ernarini Indraswati, S.Sos,MPd, kepada media ini mengatakan, bahwa pada diklat tersebut dalam penyampaiannya peserta diberikan motivasi, bimbingan teknis, dan penyemangat.
”Kami tidak serta merta memberikan materi pada peserta, namun kami berikan motivasi dahulu, kemudian kami baru melangkah pada materi berupa bimbingan teknisnya sambil kami berikan semangat untuk selalu giat dalam menyerap materi dan setiap akhir materi, menjelang akhir tatap muka kami berikan kuis, ini bertujuan sebagai evaluasi sejauh mana peserta menangkap materi,” ungkap Erna.
”Mulai hari ini sampai tiga puluh hari kedepan, peserta diklat pengelolaan administrasi perkantoran dan pelatihan menjahit pakaian dengan mesin akan kami gembleng, sedangkan pelatihan pembuatan roti dan kue beda durasi waktunya, hanya dua puluh hari saja, semoga bermanfaat dan berhasil guna,” tandasnya. (lukman)
