foto: apel kesiapsiagaan tanggap bencana hidrometeorologi/istimewa
finews, Blitar – Memasuki musim penghujan, Polres Blitar siaga bencana hidrometeorologi. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, intensitas hujan tinggi terjadi di bulan November 2025 hingga Januari 2026.
Sehingga, perlu adanya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam yakni hidrometeorologi yang bisa saja terjadi saat musim hujan.
“Pada musim penghujan rawan terjadi bencana hidrometeorologi yang perlu adanya tindakan secara cepat dari aparat untuk menanganinya. Tingkat kerawanan bencana sangat tinggi, dan di Blitar juga termasuk daerah rawan terjadi bencana alam. Kami bersinergi dengan Pemkab, Kodim, dan stakeholder terkait dalam menghadapai potensi bencana,” kata dia, Selasa (11/11).
Dalam hal ini, Kapolres menyebut telah menyiagakan ratusan personel untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Blitar.
Totalnya ada 150 personel Polres Blitar yang disiagakan, dibantu dengan personel gabungan lain. Yakni 50 personel TNI, 20 personel BPBD, 20 personel Satpol PP, dan 20 tenaga Dinas Kesehatan, lengkap dengan perlengkapan SAR serta sarana pendukung penanganan bencana lainnya.
“Kami bersinergi dengan Pemkab Blitar dan sudah disiagakan ratusan personel untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi,” terangnya
Lebih lanjut Ia menambahkan bencana hidrometeorologi yang bisa saja terjadi di Kabupaten Blitar seperti banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung.(*)
* kbrn
