foto : sambutan Bupati tulungagung, pajak sumber utama pendapatan asli daerah
finews, Tulungagung — Pajak merupakan salah satu pendapatan asli daerah yang digunakan sebagai sarana pemenuhan pembangunan dan pelayanan publik. Melalui Bapenda, pemerintah Kabupaten Tulungagung kembali hadirkan Gebyar Undian Hadiah Pajak Daerah — program tahunan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang tertib membayar pajak. Acara ini digelar di Titik Nol Tulungagung, Minggu (7 / 12 /2025), bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke‑820.
Disela sela berjubelnya masyarakat menyaksikan pengundian pajak, nampak hadiri Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., Wakil Bupati Ahmad Baharudin, S.M. , Ketua DPRD Marsono, S.Sos., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Tranggono Dibjoharsono, M.M., para pejabat daerah, camat, kepala desa/lurah, pengusaha, serta masyarakat umum. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan nyata terhadap program ini sekaligus memperkuat hubungan positif antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Warga yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi — suasana Titik Nol dipenuhi sukacita, tawa, dan sorak‑sorai saat pengundian hadiah berlangsung. Banyak masyarakat merekam momen ini untuk dibagikan ke media sosial. Bagi masyarakat yang tidak bisa hadir secara fisik, pengundian juga disiarkan secara daring melalui kanal YouTube, agar masyarakat luas tetap bisa menyaksikan.
Dalam sambutannya, Bupati Gatut menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena masyarakat bisa berkumpul dalam kondisi sehat. Ia menekankan bahwa pajak daerah adalah sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta layanan publik lainnya.
“Acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud penghargaan pemerintah terhadap masyarakat yang membayar pajak secara tertib dan tepat waktu. Kesadaran masyarakat membayar pajak adalah salah satu indikator kemajuan suatu daerah. Semakin tinggi kepatuhan, semakin besar kemampuan pemerintah membangun secara optimal,” ujar Bupati.
Bupati juga mengajak seluruh aparatur pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperluas inovasi, dan mempermudah proses pembayaran pajak melalui layanan digital yang cepat, mudah, dan transparan. “Pemerintah hadir bukan hanya untuk menagih kewajiban, tetapi juga memberi penghargaan dan perhatian kepada masyarakat yang tertib. Semoga program ini menciptakan suasana positif dan sinergi yang semakin baik antara pemerintah daerah dan masyarakat,” tambahnya.
Kepala Bapenda Kabupaten Tulungagung, Sukowinarno, S.H., S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa pengundian hadiah ini terbagi dalam tiga kategori pajak: PBJT, PKB, dan PBB P2, dengan total 69 hadiah. Hadiah yang dibagikan antara lain 24 televisi LED, 19 handphone, 10 sepeda MTB, dan 6 sepeda motor sebagai hadiah utama. Pengundian dilakukan secara elektronik, transparan, dan diawasi oleh saksi dari Polres Tulungagung, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, serta notaris — untuk menjamin keadilan dan akuntabilitas.
Selain hadiah utama, peserta undangan juga menerima voucher belanja senilai Rp10.000 yang hanya bisa digunakan di pedagang lokal. Hal ini menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap UMKM Tulungagung. Acara ini diikuti sekitar 300 undangan, termasuk perwakilan wajib pajak, kepala desa/lurah, pejabat OPD, pengusaha, dan masyarakat umum.
Program Gebyar Undian Hadiah Pajak Daerah tidak hanya ditujukan untuk memberi penghargaan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepatuhan pajak. Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap tercipta budaya tertib pajak, membangun citra positif pemerintah daerah, dan menjadikan pajak sebagai investasi bersama untuk Tulungagung yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Acara ini mencerminkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah. Mulai dari perbaikan jalan, fasilitas kesehatan, renovasi sekolah, hingga layanan publik yang lebih baik — semua hasil dari kontribusi pajak masyarakat. Gebyar Undian Hadiah Pajak Daerah menjadi simbol apresiasi sekaligus motivasi untuk terus menumbuhkan kesadaran membayar pajak, demi kemajuan Tulungagung secara menyeluruh. (lukman)
