foto: sampah di tpa suwung denpasar.
finews,Denpasar: Pemerintah Kota Denpasar terus melakukan berbagai langkah untuk menangani permasalahan sampah. Terlebih pada tahun 2026 mendatang TPA Suwung diwacanakan akan ditutup sehingga Pemkot Denpasar harus mencari metode yang tepat untuk mengelola sampahnya.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, di Denpasar belum lama ini mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mencari investor atau pihak ke tiga yang dapat mengatasi masalah sampah di Kota Denpasar.
“Kita sekarang sedang melakukan analisis terhadap penanganan sampah.Mudah-mudahan kita mendapatkan investor yang bisa bekerja dengan baik untuk menangani sampah di Denpasar,” terangnya.
Walikota Jaya Negara lebih lanjut mengatakan pihaknya sedang melakukan penjajakan public atau market sounding untuk mencari metode yang tepat mengatasi permasalahan sampah. Saat ini ada tiga metode yang dikaji agar persoalan sampah di Denpasar segera tertangani.
“Yang jelas market sounding itu berbagai macam. Ada RDF, ada insenerator, ada juga gasifikasi, tentunya mana yang terbaik nanti tim yang akan memutuskan,”ungkapnya.
Diketahui volume sampah di Kota Denpasar selama ini mencapai seribu ton per hari. Ke depannya , Pemkot Denpasar juga akan memaksimalkan TPST untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Denpasar.(dian)