foto : lemah gemulai namun nampak berwibawa para penari peragakan tarian
finews, Tulungagung — Dalam rangka melestarikan budaya dan kesenian lokal daerah, khususnya kesenian Reog Kendhang, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan Lomba Reog Kendhang Kreasi Pelajar jenjang SD dan Lomba Karawitan Pelajar Jenjang SMP se-Kabupaten Tulungagung, diselenggarakan selama tiga hari, Selasa (14/10) sampai dengan Kamis (16/10).
Kegiatan yang terpusat di UPT Taman Bina Bakat dan Kompetensi Siswa (TB2KS) ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan beberapa Kepala OPD lainnya, ketua PGRI, Ketua K3S, Ketua MKKS, juga kepala UPT TB2KS, koordinator Unit Pelayanan Administrasi Satuan Pendidikan (UPAS-P) kecamatan se-kabupaten Tulungagung, Kepala sekolah SMP Negeri se-kabupaten Tulungagung, Kepala Sekolah SD Negeri, pembina Reog Kendhang masing -masing peserta dan wali murid peserta lomba.

Dalam sambutannya selaku Ketua panitia, Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara melaporkan, bahwa peserta dari lomba ini adalah berasal dari seluruh Korwil UPAS-P untuk Reog Kendhang dan seluruh Sekolah SMP Negeri se-kabupaten Tulungagung.
”Lomba Reog Kendang Kreatif 2025 yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung melalui UPT Taman Bina Bakat dan Kompetensi Siswa (TB2KS) ini diikuti 216 siswa dari 19 kecamatan untuk jenjang lomba reog Kendhang, sedangkan untuk karawitan pelajar SMP diikuti sebanyak 34 peserta, ” ucapnya.
Sedangkan menurutnya, dasar pelaksanaan kegiatan lomba tersebut adalah program kerja Dinas Pendidikan melalui UPT TB2KS Tulungagung tahun 2025, dengan tujuan memberikan wadah pembinaan dan pengembangan keterampilan, karakter, dan minat bakat, yang dapat membantu pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia yang positif.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membina budi pekerti luhur melalui pengenalan budaya bangsa yang adiluhung, sekaligus sebagai ajang pelestarian budaya. Sehingga anak didik menjadi lebih tangguh, sabar dan telaten dengan mengikuti setiap proses tahapan dalam pengembangan bakatnya,” lanjut Rahadi.
Mengakhiri laporan panitia, mantan Camat Ngunut ini menyampaikan harapan terhadap kegiatan tersebut
“Harapan kami, usai kegiatan ini, peserta didik bisa memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk berprestasi dan mempunyai kepercayaan diri yang kuat sebagai modal dasar untuk sukses, terlebih pada karakter anak yang benar-benar karakter anak Indonesia,” pungkasnya.

Sementara, waktu yang sama, Wakil Bupati, Ahmad Baharudin sebelum membuka acara, dalam sambutannya menyampaikan, melalui kegiatan lomba Reog Kendhang Kreasi tingkat SD dan lomba karawitan tingkat SMP 2025 itu, para peserta bisa berkreasi mengikuti perkembangan zaman mulai dari kostum hingga perangkat pendukung lainnya yang mana menurutnya hal tersebut menggambarkan kebersamaan, dan keselarasan dalam kehidupan sehari-hari yang harus kompak bersatu, tidak mementingkan ego masing-masing.
”Reog dan Karawitan tidak bisa pemain bermain sendiri, harus ada kolaborasi dari berbagai pemain alat dan penari sehingga bisa menyuguhkan harmoni yang baik. Selain itu, barangkali seiring perkembangan teknologi, Reog Kendhang dan Karawitan bisa menggunakan ITE, jadi pemain tidak terlalu ribet dalam memainkan alatnya,” ungkapnya.
Selain itu Baharudin (akrab disapa) mengatakan, perlunya kolaborasi pemerintah dengan masyarakat dalam mengembangkan seni budaya.
”Untuk itu, jika belajar dari berkesenian ini, kita sebagai aparatur pemerintahan dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat perlu adanya kolaborasi, dan harus sesuai dengan bidangnya masing-masing supaya Kabupaten Tulungagung ini maju, dan anak-anak serta masyarakat Tulungagung berakhlak mulia,” sambungnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih tak terhingga dan apresiasi kepada para wali murid dan orang tua siswa.
”Dalam menciptakan karakter bangsa Indonesia, tidak hanya melalui akademik saja, dengan melalui berkesenian jaga akan lebih menciptakan karakter positif pada siswa agar sesuai dengan karakter budaya dan karakter bangsa, serta memberikan pendidikan yang baik,” lanjut dia.
“Mudah-mudahan pelaksanaan lomba reog kendang kreatif dan karawitan ini bisa berjalan lancar dan sesuai dengan perencanaan dari panitia. Saya mohon kepada seluruh aparat pemerintah mari kita bersatu, rukun, gotong royong, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Tulungagung. Ini adalah tugas kita semuanya untuk memberikan fasilitas kepada anak-anak didik kita, tidak hanya di bidang kesenian saja tapi juga di bidang-bidang yang lain. Dan ini bisa menjadikan wadah untuk pembinaan anak-anak kita,” tutupnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemukulan dhodhog oleh wakil bupati dan kepala dinas pendidikan diikuti oleh kepala OPD lainnya, sebagai tanda dibuka dan diresmikannya lomba Reog Kendhang Kreatif dan lomba Karawitan 2025. Usai pembukaan, langsung dilanjutkan dengan penampilan satu persatu dari semua peserta.
Sedangkan pada Kamis (16/10), setelah penampilan seluruh peserta karawitan, sambil menunggu dewan juri bersidang, panggung karawitan diisi dengan “Silaturahmi Budaya” pelajar gabungan se-kabupaten Tulungagung yang mana semuanya adalah para alumni peserta lomba karawitan pada tahun – tahun sebelumnya.
Berikut adalah juara pada masing – masing kategori lomba :
* Juara kategori lomba Reog Kendhang SD adalah :
1. Juara I —-> UPAS-P Kecamatan Tulungagung
2. Juara II —-> UPAS-P Kecamatan Boyolangu
3. Juara III —-> UPAS-P Kecamatan Campurdarat
4. Juara harapan I —-> UPAS-P Kecamatan Kedungwaru
5. Juara harapan II —-> UPAS-P Kecamatan Ngunut
6. Juara harapan III —-> UPAS-P Kecamatan Kauman
* Juara dan pemain terbaik kategori lomba Karawitan 2025 SMP adalah :
1. Juara I SMPN 1 Tulungagung
2. Juara II SMPN 1 Campurdarat
3. Juara III SMPN 2 Campurdarat
4. Juara harapan I SMPN Boyolangu
5. Juara harapan II SMPN 1 Sumbergempol
6. Juara harapan III SMPN 2 Tulungagung
7. Juara favorit diraih SMPN 3 Tulungagung
- Pengendhang terbaik diraih oleh SMPN 1 Ngantru
- Wiro swara terbaik diraih SMPN 1 Tulungagung
- Sinden terbaik diraih SMPN 1 Ngunut
Di tempat terpisah, usai penutupan kegiatan lomba karawitan, Kepala UPT TB2KS Tulungagung, Ririn Andri Wikanthi, SP., MM., menyebut Reog Kendjang sebagai ikon kebanggaan daerah Tulungagung yang bukan hanya dipentaskan, tetapi juga dihidupi oleh para siswa dan guru pembinanya juga seluruh kalangan masyarakat Tulungagung.
”Sangat disayangkan apabila ikon budaya lokal Tulungagung ini, jika pada akhirnya akan punah, untuk itu melalui kegiatan ini adalah sarana penumbuh pelestarian akan budaya tersebut sejak dini. Bagi kami bila peserta ada 34, maka 34 tim itu juaranya, karena mereka adalah cikal bakal seniman Indonesia yang akan membawa nama harum Tulungagung, ” tegasnya. (lukman)








