foto : vivajatim
finews, Trenggalek – Siswa – siswi MI Miftahul Huda dan RA Al-Huda desa Pakis, kecamatan Durenan – Trenggalek bagikan ratusan berkat atau nasi bungkus dikemas dengan tajuk ‘Mengengan On The Road’.
Plt Kepala MI Miftahul Huda, Hamam Badroni mengungkapkan tahun ini mengambil konsep yang berbeda. Jika tahun-tahun sebelumnya menggelar pawai ta’aruf, namun tahun ini dikemas dengan Megengan On The Road. “Biasanya megengan hanya dibagikan ke lingkungan sekitar. Tetapi kali ini kita berkoordinasi dengan paguyuban wali mencoba sesuatu yang lebih luas. Tadi yang membagikan dari anak-anak kelas 6 ada sekitar 600 bungkus,” ujar Hamam Badroni, Sabtu,(2/3) dikutip dari jatimviva.co.id.
Menurutnya tahun kemarin anak-anak mengumpulkan berkat megengan hanya 2 bungkus. Satu untuk diri sendiri, satu dikumpulkan satu untuk diberikan ke warga sekitar lingkungan.
Amam, sapaan akrabnya menuturkan saat pagi sebelum dimulai, banyak wali siswa yang membawa untuk dikumpulkan. Kemudian diangkut menggunakan mobil, beriringan di belakang parade tongkat dan semaphore. Nasi bungkus selanjutnya yang ada di belakang sendiri dibagi-bagikan oleh perwakilan didampingi oleh perwakilan paguyuban wali. “Begitu datang ke sekolah, langsung dikasih plastik sendiri-sendiri. Kami terkejut sampai 600 antusiasmenya luar,” ujarnya.
Amam menambahkan esensi dari megengan sendiri hal yang lebih mendasar selain berbagi makanan-makanan, bersedekah, juga saling mengingatkan akan hadirnya bulan Ramadan.
Pria yang juga sebagai sekretaris MWCNU Durenan ini menggunakan, bulan puasa dimana umat islam diharamkan jasad masuk neraka. Ketika menyampaikan kabar gembira di bulan Ramadan bisa dikemas cara menyampaikan ke masyarakat lewat megengan lebih mengena.
Untuk jumlah siswa-siswi yang ikut ada 200 anak. Belum lagi ada dari wali murid banyak yang bergabung dan ikut. Namun, tahun ini dikatakannya memang tidak mengundang alumni. “Biasanya alumni juga ikut ikut meramaikan, kebiasaan warga NU kita tidak pernah memutus antara hubungan guru dengan murid,” imbuhnya.
Ia mengaku antusiasme dari masyarakat luar biasa. Pasalnya ketika ada rumah yang belum terbuka anak-anak datang menghantarkan berkat disambut warga. Lalu, ikut menyaksikan parade pramuka hingga selesai. “Itu sudah mengundang untuk hadir menyaksikan. Belum lagi orang yang lewat, sudah tampak berbeda sekali luar biasa sambutannya,” paparnya.(*)
*artikel ini sudah tayang di viva. co.id edisi minggu 3 maret 2024 pada hari Minggu, 3 maret 2024,judul “siswa-siswi di trenggalek bagikan 600 berkat ke warga lewat megengan on the road”