RMS Carpathia Saksi Titanic Berakhir Tenggelam

Jadul552 Views

foto : istimewa

finews, – Disaat kapal Titanic mulai dibanjiri air dingin di lautan Atlantik Utara, Kapal RMS Carpathia yang menerima pesan SOS dari Titanic pun langsung menuju lokasi Titanic.

Kapal tersebut langsung menghampiri Titanic yang jaraknya lebih dari 97 kilometer untuk dapat menyelamatkan para korban kapal Titanic.

Selain itu, Karena adanya kepanikan yang cukup menjadi alasan banyak orang yang meninggal dunia hanya dalam hitungan menit. Namun, Hal tersebut berbeda dengan Joughin.

Joughin ternyata dapat bertahan dalam kondisi sangat dingin dengan suhu air hingga -2 derajat Celcius tersebut.

Ia tetap bertahan selama kurang lebih dua setengah jam dalam kegelapan yang sangat mengerikan dan dingin.

Saat matahari mulai muncul, dia pun bisa melihat Sekoci dan berenang ke arah sana.

Namun sayang, perahu tersebut tidak memiliki ruang lebih untuk Joughin.

Beruntung, dia pun melihat skoci lain yang tidak membawa banyak muatan sehingga akhirnya dia keluar dari dinginya luutan es dan naik ke sekoci tersebut.

Tak Lama setelah itu, para korban Titanic yang berada di Sekoci diselamatkan oleh kapal RMS Carpathia bersama dengan Joughin.

Akhir heroik yang dilakukan oleh RMS Carpathia ini membuatnya memperoleh banyak penghargaan, baik itu kapalnya sendiri hingga sang kapten, dan kru kapal.

Namun, bagaimana masib kapal tersebut setelah kejadian penyelamatan Titanic?

Sebenarnya, tidak ada info atau berita terkait dengan keadaan setelah kapal Carpathia menyelamatkan Titanic.

Hanya saja, kemungkinan ia masih melakukan tugasnya untuk melakukan pelayaran seperti kapal penumpang pada umumnya.

Namun, setelah dua tahun pasca penyelamatan tersebut, terjadilah Perang Dunia I yang terjadi di Eropa.

Kemudian, pemerintah Kanada saat itu mendesak Carpathia untuk melayani sebagai kapal pasokan di mana ia mengangkut pasukan Kanada dan Amerika ke Eropa selama perang tersebut.

Lalu, pada 15 Juli 1918, Carpathia pun berangkat dari Liverpool. Perjalanan tersebut merupakan bagian dari konvoi dalam Perang Dunia I.

Namun, sayang pelayaran tersebut adalah pelayaran terakhirnya.

Tepatnya pada pagi hari tanggal 17 Juli 1918, Carpathia dihantam oleh sebuah torpedo yang diduga milik U-Boat U-55 Jerman, di Laut Celtic.

Kapten kapal saat itu yaitu Kapten William Ptohero pun Memberi perintah untuk segera meninggalkan kapal.

Kemudian, seluruh penumpang dan awak kapal segera menaiki Sekoci saat kapal tenggelam.

U-55 sendiri diperintahkan untuk menembakkan torpedo ke Carpathia untuk tenggelam.

Tak hanya itu, U-55 juga hendak menembaki orang-orang yang selamat ketika terdapat sebuah kapal HMS Snowdrop yang berada tak jauh dari titik lokasi ditembaknya kapal Carpathia.

Kapal HMS Snowdrop tersebut menembak balik ke U-Boat U-55 untuk memaksanya pergi.

Pada tahun 1999 lalu, bangkai kapal Carpathia ditemukan di kedalaman 500 kaki berada di dasar laut.

Adapun penemu bangkai kapal tersebut adalah Premier Exhibitons, sebuah perusahaan yang memiliki hak Salvor-in-possession Titanic.

Meskipun kapal Carpathia memiliki akhir yang sama buruknya dengan Titanic, tetapi jasa yang sudah ia lakukan saat berusaha menyelamatkan korban Titanic tidak akan bisa dilupakan untuk selamanya.

Charles Joughin merupakan salah satu dari ratusan penumpang kapal Titanic yang beruntung.

Bagaimana tidak, seorang kepala tukang roti tersebut menjadi salah satu penumpang Titanic yang tenggelam di lautan Atlantik.

Bahkan, ia merupakan salah satu orang terakhir yang berada di atas kapal tersebut ketika Titanic mulai tenggelam.

Pria kelahiran Birkenhead, Inggris pada tahun 1878 tersebut sudah mengenal kehidupan laut saat usianya masih dini.

Ia, mengikuti jejak kedua saudara lelakinya yang tergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan dan Mulai bekerja di atas kapal pada usia 11 tahun.* (dari berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *