finews, Pacitan- Hari Penyandang Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons diperingati pada 3 Desember setiap tahunnya. Tahun ini di Kabupaten Pacitan Hari Penyandang Disabilitas Internasional kembali diperingati pada Senin (4/12/2023). Puluhan anak difabel dari Sekolah Luar Biasa (SLB) baik negeri maupun swasta se Kabupaten Pacitan, unjuk gelar di Pendopo Kabupaten. Acara yang dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji tersebut menampilkan berbagai seni dan kreasi serta pameran hasil karya dari anak-anak difabel.
Peringatan ini menjadi momen untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu disabilitas dan memobilisasi dukungan terhadap martabat, hak-hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas. Sebab, dahulu penyandang disabilitas kerap berada pada posisi yang tidak dianggap. Akibatnya, mereka sering mendapatkan diskriminasi.
Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Pacitan Indiyah Nurhayati, Peringatan Hari Disabilitas Internasional bertujuan untuk memajukan hak dan kesejahteraan anak-anak disabilitas. Tidak ada diskriminasi karena mereka memiliki hak dan masa depan yang sama.
“Disabilitas adalah bagian dari kita mari kita siapkan masa depannya agar mereka bisa mandiri dalam keluarga dan nasyarakat,” katanya.
Di Indonesia, komitmen pelaksanaan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas terwujud dengan lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Bupati Pacitan merasa kagum melihat langsung hasil karya anak-anak tersebut . Bahkan, orang nomor satu di Pacitan itu tertarik dan membeli dua lukisan sekaligus. Selanjutnya, didampingi wakil bupati, forkopimda serta anak-anak difabel Bupati melepaskan burung merpati putih.
“Selamat Hari Disabilitas Internasional tahun 2023 mudah-mudahan menjadikan semangat kita bersama-sama memajukan Pacitan,” katanya.
Guna memberikan pendidikan yang layak bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Pacitan sudah tersedia 4 SLB baik negeri maupun swsta. Sedangkan 1 lembaga SLB masih berstatus rintisan. (can)