foto: tanaman jawawut/sushutterstock.com
finews, – Jawawut, salah satu jenis tanaman sereal yang telah dibudidayakan sejak ribuan tahun yang lalu. Jawawut atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai foxtail millet (setaria italica) merupakan tanaman rerumputan yang pernah menjadi makanan pokok di berbagai daerah Indonesia.
Sejak ratusan tahun lalu, jawawut dikenal luas di Nusantara kini Indonesia dan bahkan dijadikan makanan pokok oleh beberapa daerah seperti Enrekang, pulau Rote, dan pulau Sumba.
Sejarah Jawawut
Sejarah mencatat, jika jewawut berasal dari Tiongkok dan sudah dibudidayakan sejak 5 ribu tahun sebelum masehi. Tanaman ini kemudian menyebar ke Eropa dan Asia, dan tercatat 3 ribu tahun silam sudah sampai Eropa dan Nusantara. Tanaman ini jauh lebih tua dari Padi yang saat ini menjadi makanan pokok. Jewawut sudah lebih dahulu menjadi pengisi perut masyarakat Nusantara jauh sebelum padi.
Nama resmi jewawut adalah jawawut, dan memiliki nama ilmiah Setaria italica. Di berbagai daerah di Indonesia, jewawut memiliki nama lokal seperti; jawa (Sumatera Selatan); jaba ikur (Batak); jaba ur (Toba); jelui (Riau); sekui (Melayu); sekuai, sakui, sakuih (Minangkabau); randau (Lampung); dan jawae (Dayak).
Tanaman jawawut dapat tumbuh setinggi 90-150 cm, berdaun panjang, sempit dengan warna hijau cerah. Bunga jawawut tersusun dalam malai yang padat, panjang, dan berujung seperti ekor rubah, yang menjadi asal nama ‘foxtail millet’. Biji jawawut kecil, bulat, dan biasanya berwarna kuning atau coklat. Biji ini merupakan bagian yang dapat dimakan dan bernilai gizi tinggi.
Jawawut disinyalir dapat menjadi makanan pengganti beras. Meski tidak sepopuler beras kandungan nutrisi pada jawawut sangat tinggi. Jawawut mengandung 84,2 persen karbohidrat, 10,7 persen protein, 3,3 persen lemak dan 1,4 persen serat. Selain itu, jawawut mengandung mineral penting seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, seng, dan kalium. Serta terdapat juga vitamin C, B1, dan B2 dalam jawawut.
Berkat kandungan nutrisi yang melimpah, jawawut memiliki beragam manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa di antara manfaat kesehatan jawawut:
Menyehatkan Pencernaan
Jawawut mengandung serat yang membantu melancarkan pencernaan dan memberi makan bakteri baik di usus. Dibandingkan dengan beras, jewawut memiliki lebih banyak serat, sehingga baik untuk kesehatan pencernaan.
Menjaga Kesehatan Kardiovaskuler
Selain serat dan karbohidrat, jawawut mengandung antioksidan. Antioksidan melindungi lapisan jaringan pada sistem kardiovaskuler dan membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Kesehatan kardiovaskuler penting untuk menjaga jantung yang sehat.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Serat dalam jawawut memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi asupan kalori dan membantu dalam program penurunan berat badan.
Mengendalikan Gula Darah
Jawawut memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Di samping itu manfaat lainnya dari jawawut adalah memiliki efek positif antikolesterol, antiradiasi, antiinflamasi, dan anti diabetes. Kandungan niasin dalam jawawut membantu tubuh mengelola lebih dari 400 reaksi enzim dan mendukung kesehatan kulit serta fungsi organ.
Selain sebagai sumber pangan, jawawut juga memiliki berbagai kegunaan lain seperti:
Pakan Ternak
Jawawut sering digunakan sebagai pakan ternak, terutama unggas dan burung.
Bahan Baku Industri
Tepung jawawut dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan minuman, seperti pembuatan roti, kue, dan minuman fermentasi.
Budidaya Tanaman
Jawawut dapat ditanam sebagai tanaman penutup tanah untuk mencegah erosi dan meningkatkan kesuburan tanah.
Tanaman jawawut memiliki beberapa keunggulan dari tanaman pangan lainnya, diantaranya:
Ketahanan terhadap Kekeringan. Jawawut memiliki kemampuan bertahan di kondisi kekeringan yang lebih baik dibandingkan dengan banyak tanaman sereal lainnya.
Ketersediaan di Lahan Marjinal. Tanaman ini bisa tumbuh di tanah yang kurang subur, sehingga cocok untuk ditanam di lahan marjinal.
Siklus Panen Cepat. Dengan siklus panen yang cepat, jawawut bisa menjadi alternatif yang baik untuk tanaman sereal lain yang memerlukan waktu lebih lama untuk dipanen.(*)
*dari berbagai sumber








