Ilmuwan Sebut Bumi Berputar Lebih Cepat, Apa Dampaknya?

Dunia Sana24 Views

foto : ilustrasi

finews, – Para ilmuwan sedang membahas perihal bumi yang seolah lebih cepat berputar akhir – akhir ini. Bumi memang berputar lebih cepat dari biasanya.

Meski hanya berubah dalam hitungan milidetik, fenomena ini mengundang banyak perhatian dunia sains. Sejak 2020, kecepatan rotasi bumi menunjukkan tren peningkatan yang konstan.

Menurut para ahli, jika kondisi ini terus berlanjut yang perlu dilakukan adalah penyesuaian terhadap waktu global. Bahkan, ada kemungkinan besar akan menghapus satu detik dari sistem waktu dunia, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Kenapa Bumi Berputar Lebih Cepat?

Perubahan kecepatan rotasi bumi sebenarnya sudah terjadi sejak jutaan tahun lalu. Namun, percepatan signifikan baru terlihat mulai tahun 2020. Dilansir dari The Economic Times, selama masa dinosaurus, satu hari hanya berlangsung sekitar 23 jam.Sedangkan di zaman perunggu, satu hari sudah lebih singkat setengah detik dari hari kita sekarang.

Melansir detikedu, ilmuwan dari Laboratorium Nasional Inggris mengungkap ada satu hari di mana bumi berputar lebih cepat. Popular Mechanics melaporkan bahwa pada tanggal 29 Juni 2022 lalu, Bumi berputar kurang dari 24 jam sehari atau 1,59 milidetik lebih cepat. Sebulan kemudian, pada 26 Juli 2022, rekor terpecahkan karena Bumi berputar 1,50 milidetik lebih cepat.

Tapi mengapa bumi berputar lebih cepat akhir-akhir ini? Para ilmuwan belum memiliki jawaban pasti. Namun ada beberapa dugaan kuat. Salah satunya adalah pergerakan inti dan mantel bumi. Ketika massa di bagian dalam bumi bergeser, rotasinya ikut berubah. Selain itu, pencairan gletser dan lapisan es juga mengubah distribusi massa di permukaan bumi.

Bukan hanya itu. Arus laut, gerakan atmosfer, hingga angin juga ikut memengaruhi panjang waktu harian. Bahkan, ada satu faktor unik bernama Chandler wobble. Ini adalah pergeseran kecil pada kutub geografis bumi. Pergerakan ini ternyata berdampak pada keseimbangan rotasi dan bisa mempercepatnya dalam skala milidetik.

Biasanya, ketika bumi melambat, para ahli menambahkan detik kabisat untuk menyesuaikan waktu bumi dengan waktu atom. Namun, kali ini berbeda. Karena rotasi makin cepat, kita justru mungkin akan menghapus satu detik dari jam atom kita.

Dilansir dari Forbes, perubahan milidetik ini sangat penting dalam dunia modern, terutama bagi GPS, komunikasi satelit, dan sistem keuangan dunia yang sangat bergantung pada waktu presisi

Banyak diberitakan media, rotasi bumi diprediksi akan bergerak lebih cepat pada Juli dan Agustus 2025. Penyebab peningkatan kecepatan rotasi ini membuat para ilmuwan kebingungan.
Diketahui pada dasarnya rotasi Bumi berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Saat ini, bumi berputar lebih dari 365 kali pada porosnya.

Jumlah perputaran ini menjadi waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengorbit matahari atau jumlah hari dalam setahun. Namun, satu hal yang belum diketahui adalah panjang hari bisa bervariasi dalam sejarah bumi.

Di masa lalu, jumlah hari yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari berkisar antara 490-372 hari.(winarto-forumindonesiapers)