Menakar Perempuan Jadi Bupati Magetan

Opini/Artikel692 Views

 

Oleh : totok swa

finews, – Hingga kini kabupaten Magetan belum pernah dipimpin seorang bupati perempuan.

Calon perempuan sebenarnya pernah ikut berlaga pada kontestasi Pilkada di Magetan, namun belum berhasil menandingi calon terpilih era itu.

Pilbub Magetan tahun ini sepertinya juga diikuti oleh calon
perempuan , hal ini bisa dilihat dari bursa dan pendaftar perempuan pada partai politik.Diantara pendaftar itu adalah Nanik Endang Rusminiarti dan Ida Yuhana Ulfa

Dengan belum pastinya Suprawoto ikut menjadi calon bupati hingga saat ini peluang calon perempuan (jika mereka lolos dari bakal calon) sama dengan calon laki – laki.

Sementara pendaftar lain adalah Dwi Suntoro, Djarno, Suyatni, Basuki Babussalam, Tikno, Risto Ariesta Vialle dan Muhyar yang hingga saat ini status masih bakal calon, termasuk Nanik Endang Rusminiarti dan Ida Yuhana Ulfa

Nanik sendiri mendaftar di PKB, Golkar, Nasdem, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, dan PKS, Serta PDIP dengan tanpa bakal calon
wakil bupati (bacawabup). Sementara Ida mendaftar di PKB,Demokrat dan PPP.

Dari deretan Partai yang didaftari bisa dilihat sebagai keinginan yang kuat untuk jadi orang nomer 1 di pemerintahan kabupaten Magetan.

Keinginan kuat seperti itu pernah terjadi dengan majunya calon perempuan pada Pilbub Magetan 2013 yaitu Nanik Karsini yang berpasangan dengan Sugiho Pramono maju sebagai calon independen. Kuatnya meinginan dan gigihnya mereka sebab berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak 40.467 fotokopi KTP, melebihi target persyaratan.

Diketahui Nanik Karsini adalah putri daerah, asal desa Buluharjo, kecamatan Plaosan, yang bekerja sebagai pejabat di Sekretariat KPU pusat saat itu. Sedangkan pasangannya adalah Purnawirawan TNI-AU Kolonel H. Sugiho Pramono putra daerah, asal desa Bogem, kecamatan Sukomoro.Ia adalah adik mantan bupati Magetan, Saleh Mulyono.

Magetan adalah kabupaten seluas 688,85 kilometer persegi,yang terbagi dalam 18 kecamatan dengan 235 desa atau kelurahan. Kabupaten ini dihuni oleh 670.810 jiwa berdasarkan data tahun 2020 ,yang pada tahun ini diperkirakan mencapai 691.618 jiwa dengan gender perempuan diperkirakan lebih dari 50 persen.

Sementara pemenang Pilkada sekurangnya dapat diukur dari sejumlah indikator antara lain, popularitas, akseptabilitas, elektabilitas, kekuatan jaringan dan logistik.

Bunda Nanik sendiri digambarkan memenuhi parameter itu. Sekurangnya status Nanik sebagai wabup Magetan periode 2018–2023.

Faktor lainnya, yakni isteri mantan bupati Sumantri,yang otomatis sebagai ketua Tim Penggerak PKK kabuten selama 10 tahun.

Tak kalah dengan Bunda Nanik, Ida yang merupakan PNS guru juga merupakan isteri dari wakil ketua DPRD Magetan. (penulis adalah kepala biro finews magetan, aktif pada kegiatan sosial)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *