Polri, Tantangan Police 4.0 – Society 5.0

Opini/Artikel585 Views

 

Oleh: winarto

finews– UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri memperkuat keberadaan dan peran Polri dalam keamanan domestik dengan menggunakan pendekatan polisi sipil.Program “Jumat Curhat”,hingga tingkat polsek.Slogan “Melayani Masyarakat” menjadikan anggota Polri lebih humanis sekaligus jawaban di tengah kerja keras mewujudkan visi “Polri Presisi” .

Baru saja Polri turut mensukseskan hajatan besar yaitu Pemilu dan Pilpres tahun 2024,Sebelumnya penanganan tragedi di stadion Kanjuruhan -Malang ,kasus Ferdy Sambo yang menyita perhatian dan kasus narkoba yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa.

Kini inovasi pelayanan Polri berkembang pesat,antara lain
telah digunakanya teknologi tilang elektronik (ETLE), audit forensik digital, polisi siber, patroli siber. Tak ketinggalan juga pelayanan masyarakat berbasis daring. Upaya ini patut diapresiasi.

Metode Scientific Crime Investigation (CSI) juga telah digunakan Polri dalam menangani
perkara tindak pidana. CSI adalah sebuah metode yang memadukan teknik prosedur, dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dan membongkar peristiwa kejahatan. CSI melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu.

Program pengembangan pelayanan Polri berbasis teknologi ini merupakan carapandang Police 4.0. yang merupakan program prioritas Kapolri menjadikan SDM Polri yang unggul dan beradaptasi di tengah Revolusi Industri 4.0 .

Police 4.0 merupakan salah satu yang mengharuskan Polri untuk terus tumbuh melayani.Polri secara konsisten mengembangkan pelayanan masyarakat berbasis daring “SuperApps Presisi”. Aplikasi ini menggabungkan berbagai layanan, seperti e-Tilang, SKCK online, STNK online, SIM online hingga fitur panggilan darurat.

Polri juga meluncurkan layanan darurat 110. Dalam konteks penegakan hukum, Polri mengembangkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) online. Dumas Presisi adalah aplikasi yang diluncurkan oleh Polri sebagai ruang aduan masyarakat terkait kinerja dan perilaku para polisi.

Tantangan terbaru bagi Polri adalah munculnya istilah society 5.0. Sebuah konsep kolaborasi antara manusia dan mesin untuk meningkatkan kualitas hidup, memecahkan masalah dan mewujudkan lingkungan yang baik. Sebuah lompatan teknologi dan peradaban masyarakat dari Industri 4.0. Tentu saja hal itu menuntut SDM Polri yang lebih terampil dalam manajemen, perencanaan, programming, pakar keamanan siber, pakar IT, dan robotika.

Antaranews.com edisi 30 Juni tahun lalu menyebut keberhasilan inovasi menjadikan kepercayaan kepada Polri meningkat.Pada April 2023, hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan public trust terhadap Korps Bhayangkara, yaitu 73,2 persen, naik jika dibanding temuan pada September 2022 yang 62,8 persen.Ini menunjukan visi “Polri Presisi” bukan slogan statis.

DIRGAHAYU POLRI ke 78 tahun 2024.

(penulis adalah pimpinan forum indonesia pers dan penanggungjawab redaksi transindonesia.online)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *