Oleh : Lukmandaka (pemerhati seni budaya Indonesia
finews, — Filosofi air adalah sangat hebat. Dia bisa berada dimana saja. Dia bisa seperti apa saja. Dia bisa bersifat lunak. Dia bisa menjadi ancaman.
Air selalu menempati dimana tempat yang lebih rendah, selalu mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju suatu muara yang pasti. Dalam setiap perjalanan menuju muara dirinya bisa memberikan kesegaran, memberikan harapan bagi mahkluk hidup.
Mampu berada dimana saja
Air bisa berada di tempat kotor sekalipun layaknya comberan, namun air juga bisa berada pada hotel berbintang dalam jamuan pejabat tertinggi sekalipun. Air tidak membedakan tempat dan dengan siapa dia berkumpul.
Beradaptasi dengan lingkungannya
Air bisa berubah ubah dimana saja, diam bisa berubah menjadi apa saja yang ia tempati. Dengan bentuk yang fleksibel ini air mampu beradaptasi seperti tempat ia bernaung. Dalam wadah ember berbentuk ember, dalam wadah piring berbentuk piring, dalam wadah kantung plastik berbentuk seperti wadahnya.
Bersifat lunak
Air akan bersifat lunak bila dalam porsi yang tepat dan tidak salah menggunakan.
Tertera pada kalimat diatas, bahwa air berjalan menuju hilir dan muara dengan berbagai pemanfaatan.
Diantaranya : sebagai pengalir dalam persawahan dengan bentuk seperti petak sawah, digunakan sebagai kebutuhan rumah tangga bisa berbentuk seperti gelas, mangkuk, tempayan, bak mandi. Yang intinya air bisa berbentuk apa saja sesuai dengan tempat dimana dia singgah.
Air bisa meluapkan amarah
Jika air bisa bersifat lunak, namun airpun bisa meluapkan amarahnya. Dia akan memberikan bahaya dan bencana jika manusia tidak bisa memanfaatkan dengan baik. Air akan menjadi bah jika dalam manusia tidak bisa menghalau, air bisa menciptakan bencana tanah longsor karena kecerobohan manusia dengan tidak menyisakan pohon.
Air bersifat mistis
Para tokoh spiritual terkadang memerlukan air dalam melakukan tugas dan pekerjaannya. Ia berkomunikasi dengan air dengan memberikan doa doa tertentu didukung dengan kedekatannya dengan sang Maha Mencipta, maka tujuan dari sang spiritual bisa membuahkan hasil lantaran air bening.
Dari beberapa contoh sifat air menurut penulis, jika kita sebagai manusia mau dan sanggup untuk menjalani layaknya sifat-sifat air, maka kita terlahir ini akan bisa bermanfaat.
Pesan yang dimaksud oleh penulis adalah :
1. Bersifatlah seperti air yang bisa beradaptasi dimanapun, dengan siapapun.
2. Bersifatlah seperti air yang bersifat lunak, tidak mendahulukan kekerasan dengan tujuan penyelesaian masalah. Ambilah jalur yang lunak, karena jalur yang lunak tidak akan ada pihak yang akan dirugikan.
3. Dalam hal ini airpun bisa menjadi marah. Begitu juga kita sebagai manusia berhak untuk menjadi keras apabila diberlakukan tidak sewajarnya.
4. Yang keempat, kita sebagai hamba Tuhan harus selalu dekat dan lebih dekat dengan sang Mencipta. Dengan kedekatan yang selalu kita tumbuhkan maka sang Maha Mencipta akan memberikan dan mengabulkan doa doa yang kita panjatkan.
Dari coretan ini, kita renungkan sifat – sifat air yang begitu mendorong terciptanya kebaikan pada diri penghuni alam nyata ini. Bagaimana menurut anda, silahkan dipikirkan bagaimana anda menentukan langkah menghadapi hidup dan kehidupan ini. (*)
Jadilah Seperti Air Mengalir








