finews, Tulungagung – Tahu merupakan hasil olahan kacang kedelai. Makanan ini terbuat dari susu kacang yang dikentalkan dan dibiarkan menggumpal. Proses pembuatan tahu ini mirip dengan keju, hanya saja keju umumnya menggunakan susu sapi, sedangkan tahu terbuat dari susu kacang kedelai.
Berdasarkan teksturnya, tahu dapat dibedakan menjadi tahu padat, tahu lembut, dan tahu sutra. Meski demikian, ketiga jenis tahu ini memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama. Hanya saja, tahu yang bertekstur padat memiliki lebih banyak kalori dan nutrisi di dalamnya, daripada tahu yang bertekstur lembut.
Selain sebagai sumber protein, tahu juga mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, serat, dan lemak. Kandungan asam amino esensial dan berbagai mineral juga dapat ditemukan di dalam tahu, seperti kalsium, selenium, fosfor, magnesium, dan zat besi.
Berbagai manfaat tahu , diantaranya:
Mengontrol Gula Darah
Tahu mengandung isoflavon yang berasal dari bahan baku utamanya, yaitu kacang kedelai. Riset menunjukkan bahwa kandungan isoflavon di dalam kedelai dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil.
Mencegah Tulang Keropos
Rahu juga baik dikonsumsi untuk menjaga tulang dan sendi tetap kuat. Ini karena kandungan protein dan kalsium pada tahu berperan penting untuk mencegah tulang keropos.
Sebuah studi menyatakan bahwa isoflavon serta aneka nutrisi pada tahu dapat meningkatkan kepadatan tulang, sehingga menurunkan risiko terkena osteoporosis, terutama pada wanita yang baru memasuki masa menopause.
Memelihara Fungsi dan Kesehatan Otak
Mengonsumsi tahu diketahui baik untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak. Manfaat ini berasal dari kandungan isoflavon dan lchitin di dalam tahu yang dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, terutama pada lansia.
Tahu juga kaya akan protein dan lemak sehat yang baik untuk kesehatan otak sehingga bisa mencegah pikun atau demensia.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Mengonsumsi makanan kaya akan protein, termasuk tahu, dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Dengan demikian, manfaat tahu ini baik untuk mencegah penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah, sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Tahu memiliki kandungan isoflavon dan antioksinyang dipercaya dapat menghambat pertumbuhan beberapa sel kanker, seperti kanker prostat, kanker usus besar, dan kanker payudara.
Selain beberapa manfaat di atas, tahu juga dikenal sebagai salah satu sumber zat besi, sehingga dapat menjaga produksi sel darah merah dalam tubuh dan mencegah anemia.
Mencegah Penyakit Jantung
Tak hanya kanker, isoflavon pada tahu juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tahu dapat dijadikan sebagai makanan diet sehat untuk membantu mencegah penyakit jantung, terutama untuk wanita yang sudah menopause.
Menjaga Berat Badan
Tahu juga dapat bermanfaat untuk menjaga berat badan. Tahu merupakan pilihan yang baik untuk pola makan sehat karena rendah kalori dan tinggi protein, vitamin, dan aneka mineral.
Berbeda dengan protein hewani, tahu merupakan makanan yang bebas kolesterol. Selain itu, tahu juga mengandung lemak yang kaya akan omega 3 sehingga dapat mengendalikan jumlah kolesterol.
Mencegah Anemia
Tahu memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Hal ini tentu bermanfaat bagi tubuh, termasuk untuk mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah. Hal ini dimungkinkan karena asupan zat besi yang cukup dinilai mampu membantu proses pembentukan darah.
Meringankan Gejala Menopause
Berkat kandungan isoflavon, tahu dapat bermanfaat untuk meringankan gejala menopause. Hal ini bisa terjadi karena isoflavon berkaitan erat dengan reseptor hormon estrogen yang mengalami pengurangan secara signifikan selama menopause.
Memperkuat Imunitas Tubuh
Manfaat tahu juga baik untuk memperkuat imunitas tubuh. Hal ini dapat terjadi karena tahu merupakan sumber protein. Selain itu, tahu juga memiliki kandungan peptida yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh. (*)
*rri dari alodokter











