Kartono

Tokoh324 Views

foto : istimewa

finews, – Kartono ….. nama lengkapnya adalah RM. Panji Sosrokartono.

Lahir di Pelemkerep, Mayong, Jepara 10 April 1877 kakak kandung RA. Kartini.Kartono seorang pribumi pertama yang pada 1877kuliah di luar Hindia – Belanda
Ia menjadi kesayangan para dosennya, lantaran kecerdasanya. 27 bahasa asing dan 10 bahasa nusantara dikuasainya.Pintar bergaul, anak orang kaya, terkenal dan merakyat.

Banyak perempuan Eropa nyebutnya *”De Mooie Sos.”* (artinya Sos yang ngganteng).

Bule Eropa  dan Amerika menyebutnya dengan hormat *’De Javanese Prins’* (Pangeran Jawa) akan tetapi sesama pribumi memanggilnya *Kartono* saja.

Era 1917 Kartono menjadi wartawan Perang Dunia I pada koran Amerika yakni ‘The New York Herald’ cabang Eropa.

Kartono memadatkan artikel bahasa Perancis sejumlah 30 kata dalam 4 bahasa (yakni Inggris, Spanyol, Rusia, Perancis)

Sebagai wartawan perang,Kartono diberi pangkat Mayor oleh Sekutu, tapi menolak membawa senjata “Saya tidak menyerang orang, oleh karena itu saya pun tidak akan diserang. Jadi apa perlunya membawa senjata ?”kata Kartono.

Diplomat Ulung

Beliau sempatkan gemparkan Eropa – America dengan artikelnya tentang perundingan Jerman & Perancis yang rahasia serta sangat tertutup, yang diselenggarakan di dalam salah satu gerbong kereta api yang berhenti di tengah hutan, bahkan mendapat penjagaan yang super ketat dari semua wartawan yang sedang mencari informasi dan berita. Ternyata … koran ‘New York Herald’ telah memuat hasil perundingan tersebut.

Pada 1919 Kartono jadi penterjemah tunggal di Liga Bangsa Bangsa yang pada 1921 diubah menjadi PBB.

Kartono ketua penterjemah untuk segala bahasa kalahkan para poliglot Eropa – Amerika.

Pangeran Sos pada 1945 pulang ke tanah air.

Ki Hajar Dewantara mengangkatnya sebagai kepala sekolah menengah di Bandung

Rakyat berjejal temui si pintar ini, untuk minta air & doa. Dan anehnya banyak yang sembuh … maka antrian pun makin panjang termasuk bule – bule Eropa … akhirnya beliau dirikan ‘Klinik Darussalam’ .

Beliau pernah sembuhkan seorang anak Eropa hanya dgn sentuhan-sentuhan dihadapan para dokter yang sudah angkat tangan untuk berusaha menyembuhkan penyakit si anak tersebut.

Beliau juga pernah memotret kawah gunung dari udara. hebatnya tanpa pesawat

Bung Hatta Sebut Orang Jenius.

Di rumahnya berkibar bendera merah putih đŸ‡®đŸ‡© .. dan anehnya Belanda, Jepang , dan sekutu seolah tak peduli .

1951 ….. beliau wafat di Bandung dan dikebumikan di makam Sido Mukti, desa Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah disamping makam kedua orang tuanya Nyai Ngasirah dan RMA Sosroningrat.

Ksrtono meninggal dalam kondisi tidak punya apa apa , rumah pun beliau hanya menyewa padahal sebagai putera bangsawan dan cendekiawan ia bisa hidup mewah

Orang – orang tidak temukan pusaka dan jimat di rumahnya. hartanya hanya selembar kain bersulam huruf ALIF

Pada batu nisan makamnya tertulis :*SUGIH TANPO BONDHO.*

*DIGDAYA TANPO AJI2.*

Kartono seorang wartawan hebat tapi PWI tidak pernah singgung namanya.

Kartono tokoh pendidikan tapi para guru seolah lupa namanya.(*)

 

* sumber : Diana Dindien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *