foto : air menyembur berbau gas di desa sumberwangi bojonegoro, rabu (19/3).
finews,Bojonegoro – Peristiwa aneh yaitu air berbau gas menyembur di bawah pohon Klampis di tanah kosong milik keluarga Sulasih (55) di dusun Turasan, desa Sumberwangi, kecamatan Kanor, di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (19/3).
Dalam sebuah video yang beredar luas, tampak sejumlah warga berkumpul di sekitar lokasi untuk menyaksikan langsung fenomena tersebut.
Terlihat sumber air menyembur keluar dari tanah dan membentuk kubangan di sekitar pohon klampis.
“Ini fenomena alam, lur (saudara). Banyu (air) keluar sendiri dari tanah. Dulu cuma bintik-bintik, sekarang gruwal-gruwal (menyembur deras),” ujar perekam video dalam logat khas Jawa.
Air yang keluar tampak keruh kecokelatan bersamaan dengan gelembung air.
Penuturan warga, saat ini mulai tercium aroma seperti gas, meskipun tidak terlalu menyengat.
Sulasih, mengatakan kejadian serupa sebenarnya bukan hal baru.Menurutnya, air bercampur gas itu sudah muncul sejak sekitar tiga tahun lalu, namun ia menganggapnya sebagai hal biasa dan tidak terlalu memperhatikannya.
“Itu yang keluar bukan hanya air, sepertinya ada gas juga. Sudah sekitar tiga tahun, tapi ya dibiarkan saja,” ujar Sulasih saat ditemui di lokasi, Rabu (19/3).
“Kalau dulu cuma rembesan kecil, nggak gruwal-gruwal segede ini. Makanya dulu warga nggak ada yang tahu, ini kan ramai karena kemarin divideo dan viral,” tambah nenek dua cucu itu.
Benar saja, fenomena ini mendadak viral di media sosial dan menarik perhatian banyak orang.
Kata Sulasih, banyak warga yang penasaran dengan fenomena semburan air tersebut.
Tidak hanya warga dari sekitar kecamatan Kanor saja. Namun, warga dari berbagai daerah, termasuk dari kabupaten tetangga seperti Lamongan dan Tuban, datang ke lokasi karena penasaran ingin melihatnya secara langsung.
Menanggapi fenomena ini, Sulasih berharap ada pihak berwenang yang dapat melakukan pemeriksaan guna memberikan pemahaman kepada warga mengenai kejadian tersebut.
“Kemarin pemerintah desa bersama polisi datang melihat, harapannya ada yang mengecek ini bahaya atau tidak, apakah ada kandungan gas alamnya atau bagaimana, supaya kami yang awam ini bisa lebih paham,” tutupnya.(*)