Prabowo Siapkan Proyek Pengganti LPG

Nasional21 Views

foto : ilustrasi

 

finews, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen melanjutkan pembangunan proyek gasifikasi batu bara atau dimethyl ether (DME). Rencananya, proyek yang digagas sebagai alternatif pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG) ini akan didanai menggunakan sumber pembiayaan dari dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, usai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo terkait agenda hilirisasi, di Istana Negara, beberapa waktu yang lalu.

“Kita juga akan membangun DME yang berbahan baku dari pada batu bara, low calorie sebagai substitusi daripada LPG. Ini kita akan lakukan agar betul-betul produknya bisa dipasarkan dalam negeri sebagai substitusi impor,” kata Bahlil dikutip Rabu (18/6).

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menceritakan bahwa proyek DME semula sempat direncanakan akan dibangun oleh investor asal Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Namun, rencana tersebut batal direalisasikan karena sejumlah pertimbangan tertentu.”

“Saya ingin menjelaskan bahwa tahun-tahun sebelumnya DME itu sudah pernah kita lakukan dan bahkan sudah lakukan groundbreaking, tapi waktu itu investornya dari Air Products itu kemudian mundur. Tapi kemudian ada investor dari China tapi juga tidak mampu diimplementasikan,” kata Bahlil.

Sekretaris Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional Ahmad Erani Yustika mengatakan kebutuhan LPG dalam negeri mencapai 9 juta ton yang mana 7 juta ton diantaranya dipenuhi melalui impor.

“Jadi 80 persen kurang lebih itu kita produksi dari impor. Kita ingin mencari substitusinya karena banyak uang habis untuk impor ini,” katanya kepada CNBC Indonesia dalam program Economic Update, dikutip Rabu (4/5).

Nah, salah satu substitusi untuk menggantikan porsi LPG yakni dengan dimethyl ether (DME) yang diproduksi melalui hilirisasi batu bara. “Salah satunya yang rame adalah DME, Dimethyl Ethyl. Ini rame. Tapi saya pikir itu bagus karena bentuk dari diskusi publik. Untuk mencari alternatif terbaik dari situasi yang sekarang ini ada,” tambahnya.(*)

*cnbcindonesia