Nelayan Trenggalek Terheran, Pulau di Teluk Prigi Masuk Wilayah Tulungagung

Peristiwa28 Views

foto : ilustrasi

 

finews, Trenggalek – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Trenggalek angkat bicara terkait 16 pulau yang menjadi sengketa antara Kabupaten Trenggalek dengan Kabupaten Tulungagung, Sabtu (5/7/2025).

Menurut HNSI, 16 pulau tersebut mutlak milik Kabupaten Trenggalek berdasarkan jarak, sejarah, tradisi, dan budaya, serta aktivitas nelayan di sekitar pulau tersebut.

Dari faktor jarak, 16 pulau tersebut sangat dekat dengan Trenggalek, bahkan banyak diantaranya yang berada di dalam Teluk Prigi, salah satunya adalah Pulau Karang Pegat.

Lokasinya masih di dalam teluk, bahkan Karang Pegat jaraknya hanya 1,5 kilometer (dari bibir Pantai Prigi),” kata Ketua HSNI Trenggalek, Sabtu (5/7/2025).

Sedangkan dari sisi tradisi, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo setiap tahun rutin menggelar bersih desa yang mana salah satu ritualnya adalah mendoakan setiap daerah, termasuk pulau-pulau tersebut agar jauh dari marabahaya atau musibah.

“Nelayan Kecamatan Watulimo itu sudah berpuluh-puluh tahun mengadakan ritual yang disebut Labuh Laut Larung Sembonyo, dan pulau – pulau itu selalu disebutkan,” ucapnya.

Lebih lanjut, berkaca dari kasus sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan, Abi juga memastikan nelayan yang banyak beraktivitas di sekitar 16 pulau tersebut adalah nelayan Trenggalek, mulai dari Kecamatan Panggul, Kecamatan Munjungan, hingga Kecamatan Watulimo atau Prigi.

“Dari Panggul, Munjungan, Prigi ada 1500 nelayan. Sedangkan nelayan dari Popoh (Tulungagung) jauh dari jumlah itu,” lanjutnya.

Dari sejumlah faktor tersebut, menurut Abi sudah selayaknya 16 pulau tersebut dikembalikan ke Bumi Menak Sopal.

Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut menilai, 16 pulau tersebut punya potensi besar di sektor perikanan yaitu adanya terumbu karang yang menjadi titik strategis untuk bertelurnya ikan-ikan besar.

“Yang kami takutkan nanti akan rusak ketika sudah tidak masuk Trenggalek, misalnya tambang atau eksploitasi yang lain,” pungkasnya. (lukman)

#mataraman.tribunnews.com