Bupati Tulungagung Hadiri Musda II Asosiasi BPD

foto ; seluruh hadirin dengan seksama perhatikan sambutan dan arahan bupati


‎finews, Tulungagung – Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, SE menghadiri dan membuka Musyawarah Daerah (Musda) II Asosiasi kabupaten (Askab) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Tulungagung yang bertemakan “Peran Strategis BPD dalam Pembangunan di Tulungagung”, Minggu (22/6).

‎Bertempat di Auditorium Kantor DPMD Tulungagung, Musda II ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas PMD Tulungagung, Ketua Asosiasi BPD, Ketua PKDI, APDESI, Ketua PPDI Kabupaten Tulungagung dan Para anggota BPD serta tamu undangan lainnya.

foto bersama bupati dengan seluruh pengurus dan anggota bpd

‎‎Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, SE, ME menjelaskan, BPD adalah lembaga yang mewakili penduduk desa dan berperan dalam proses pengambilan keputusan di tingkat desa, termasuk dalam pembuatan peraturan desa dan pengawasan kinerja kepala desa.
‎”Pada  fungsinya, BPD mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan desa dan sangat relevan dengan melihat dinamika pembangunan di desa seperti saat ini, guna  mendorong pemerintahan desa agar lebih transparan,” jelasnya.

‎Selain itu, dirinya juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang hadir atas dedikasi, komitmen, dan kontribusi nyata dalam mendampingi roda pemerintahan desa serta mendorong pembangunan partisipatif yang inklusif dan berkelanjutan.

‎“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tulungagung, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang hadir,” lanjutnya.

‎Menurut Gatut Sunu, melalui forum Musda ini, perlu adanya evaluasi kinerja Kelembagaan BPD, karena Musda kali ini adalah momentum reflektif untuk menilai sejauh mana pencapaian, tantangan, dan pembelajaran dari peran BPD selama periode sebelumnya, baik dalam fungsi legislasi desa, pengawasan, maupun penyalur aspirasi masyarakat.

‎”Selain itu perlu adanya penyusunan program kerja yang responsif terhadap penguatan ekonomi desa dan ketahanan pangan. Tak kurang pentingnya juga, bahwa penguatan kapasitas terhadap anggota BPD perlu ditingkatkan, supaya anggota BPD benar-benar tangguh dan profesional, sehingga bisa berkomunikasi dengan baik kedalam, dalam hal ini kepada pemerintahan desa dan keluar, yaitu dengan masyarakat,” lanjut dia.

‎‎Disamping itu, Gatut Sunu menekankan pentingnya pemerintah Kabupaten Tulungagung untuk bersinergi BPD dan pemerintah daerah sebagai satu kesatuan sistem pembangunan daerah. Dalam musda ini Bupati Gatut Sunu menyampaikan beberapa harapannya kepada BPD serta mengajak untuk bersama membangun desa sebagai pondasi utama kemajuan daerah.

‎“Saya berharap Musda II Asosiasi BPD ini dapat berjalan dengan sukses, berlangsung secara demokratis, terbuka, dan menghasilkan kepengurusan yang solid serta mampu memperjuangkan aspirasi dan kepentingan kelembagaan BPD di tingkat kabupaten,” harapnya.

‎Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas PMD Kabupaten Tulungagung Iswahjudi, S.I.P, M.Si mengharapkan Musda II Asosiasi BPD ini berlangsung secara demokratis.
‎”Saya berharap Musda II BPD ini bisa menghasilkan pimpinan dan pengurus yang mampu memperjuangkan aspirasi dan kepentingan kelembagaan BPD di tingkat kabupaten,” harap Yudi, akrab disapanya. (lukman)