foto : ilustrasi / bojonegoro suhu panas
finews, Bojonegoro — Siang terasa panjang di Bojonegoro dalam sepekan terakhir. Hingga kemarin (9/10) udara panas masih menyelimuti jalanan membuat warga memilih berteduh.
Berdasarkan data Automatic Weather Station (AAWS) Bojonegoro, suhu udara harian berkisar 35 derajat Celsius, dengan titik tertinggi mencapai 36,5°C.
Prakirawan BMKG Tuban Arbi Susilo Widayat menjelaskan, kondisi tersebut tak hanya terjadi karena Bojonegoro saat ini berada pada masa peralihan musim. Namun, juga adanya fenomena astronomi. “Dalam bulan ini memang ada hari tanpa bayangan,” ujarnya.
Menurut Arbi, hari tanpa bayangan atau yang disebut kulminasi utama itu hanya terjadi dua kali dalam setahun, dan akan mencapai puncaknya di Kabupaten Bojonegoro pada 10 hingga 11 Oktober. “Pada saat itu posisi matahari berada tepat di atas kepala,” imbuhnya.
Prakirawan Stasiun Meteorologi (Stamet) Tuban itu menjelaskan, meski panas ekstrem ketika siang, namun kondisi peralihan musim membuat hujan masih berpotensi terjadi di Bojonegoro. “Jadi terkadang bisa saja pagi cerah, lalu sore atau malam terjadi hujan,” jelas Arbi.
Sementara itu, BMKG Juanda mengumumkan, adanya peningkatan intensitas radiasi matahari selama periode kulminasi utama. Warga disarankan menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 11.00 hingga 14.00, karena intensitas ultraviolet (UV) berada di level tertinggi.(santo)
#radarbojonegoro








