Mentan Amran: Jangan Remehkan Serapan Gabah Petani dan Pembangunan Irigasi

foto :andi amran sulaiman/instagram

finews,Jakarra-Tak sedang bercanda, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebut, upaya swasembada pangan yang terus diperjuangkan pemerintah Indonesia bisa kandas. Jika tak memperhatikan dua hal ini.

“Yakni peran Perum Bulog dalam menyerap gabah petani, serta pembangunan irigasi. Jika kedua hal itu tidak maksimal, maka swasembada pangan akan bermasalah,” kata Mentan Amran dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) bidang pangan di Jawa Timur, disiarkan virtual, Selasa (7/1).

Saat ini, kata dia, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengindentifikasi normalisasi dan pembangunan irigasi pada lahan 2 juta hektare (ha). Untuk penyerapan harga gabah saat panen raya, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog.

Pemerintah Harus Manfaatkan Keanggotaan BRICS untuk Wujudkan Kedaulatan Pangan

“Saya titip, serapan, serapan, serapan, (penyerapan) gabah, (kalau) ini bermasalah, swasembada bermasalah. Kedua, poin penting irigasi, tersier, sekunder dan premier,” kata Mentan Amran.

Terkait pembangunan irigasi, kata Mentan Amran, pemerintah memfokuskan kepada tiga provinsi yakni, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Dengan irigasi yang mumpuni maka produksi beras bakal naik hingga 60 persen.

“Kalau produksi padinya 60 persen, atau naik 3-4 juta (ton) beras berarti swasembada selesai. Fokus tiga provinsi itu untuk irigasinya, itu swasembada jadi kenyataan. Jadi kunci sekarang ada dua, serapan Perum Bulog dan irigasi. Dua ini tidak boleh salah,” tegasnya.

Menurutnya jika penyerapan gabah dan irigasi bermasalah, kebijakan yang telah diterbitkan Presiden Prabowo Subianto dan anggaran ketahanan pangan akan sia-sia.

“Ini bermasalah, kerjaan kita, kebijakan Bapak Presiden, sudah menambah pupuk, kemudian harga dinaikkan, irigasi, anggaran ditambah dulu 12 triliun, ada tambahan 10 triliun, anggaran 159 triliun itu akan sia-sia. Sekarang critical poinnya irigasi dan serapan,” pungkasnya.(*)

 

 

* inilah.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *