foto : pantai rancong di desa rancong, kecamatan muara satu
finews,Lhokseumawe – Hamparan pasir bercampur tanah basah adalah sapaan ramah pantai Rancung (Rancong) .Tak seputih warna pasar pantai lainya ,pun warna keabu-abuan-nya kian menambah eksotismenya pantai Rancung.Air lautnya yang tampak berwarna kecoklatan makin menambah keindahan Rancung di jalan Rancong, Industri, Kecamatan. Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh
Berjarak 15 kilometer dari kota Lhokseumawe atau waktu tempuh sekitar 40 menit melintasi kantor camat Muara Satu ,setelah sebelumnya melintasi jalan Medan- Banda Aceh, masuk ke Simpang Empat Rancong (seberang komplek perumahan PT Arun).
Meski air lautnya tak sebening air laut pada umumnya di kawasan perairan Aceh,pantai Rancung tetap banyak penyuka terutama para pegawai perusahaan pupuk dan LNG saat itu.
Suasana yang relatif masih tenang dan nyaman membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati belaian angin laut. Sajian rujak plus air kelapa muda yang dijajakan di warung-warung beratap daun rumbia menggoda siapa saja di lokasi wisata ini.
Pantai Rancong (Rancung) juga dikenal dengan nama Pulau Seumadu,terletak di bagian ujung barat perbatasan Lhokseumawe dan Krueng Geukuh Aceh Utara yaitu di kawasan Batuphat.
Berjejeran perahu-perahu nelayan yang labuh merupakan pemandangan tersendiri di wisata ini .Bukan hanya perahu – perahu nelayan khas Aceh saja ,namun kapal – kapal bermuatan pupuk dan dari PT Pupuk Iskandar Muda dan PT Arun LNG Turut semarakan pesona pantai Rancung. Memang, pantai ini terletak di antara beberapa perusahaan yang ada di Lhokseumawe.
Yang pasti pantai Rancung biarkan dalam kenangan.(*)