foto : raden darmawan dajat hardjakusumah / acil bimbo (istimewa)
finews, Bandung – Dunia musik dan kebudayaan Indonesia berduka. Budayawan sekaligus legenda musik tanah air, Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah atau yang akrab disapa Acil Bimbo, meninggal dunia pada Senin (1/9/2025) malam di usia 82 tahun.
Kabar duka ini disampaikan keluarga lewat pesan singkat yang diterima kantor berita ANTARA Jabar. Acil Bimbo mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada pukul 22.22 WIB.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta Kang Acil Bimbo pukul 22.22 WIB. Semoga Allah memberi ampunan dan menempatkan beliau di sisi-Nya yang terbaik,” demikian isi pesan keluarga.
Putri almarhum, Sofia Yulinar, menuturkan bahwa jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Biologi No. 4, Cigadung, Kota Bandung, sebelum dimakamkan di kawasan Cipageran, Cimahi, pada Selasa (2/9).
Perjalanan Hidup Sang Legenda: Lahir pada 20 Agustus 1943, Acil Bimbo dikenal sebagai motor penggerak grup musik legendaris Bimbo, yang melahirkan banyak karya abadi dengan nuansa spiritual, sosial, dan kemanusiaan.
Musiknya banyak dipengaruhi nama-nama besar dunia seperti Robin Gibb, Cliff Richard, hingga Everly Brothers. Di luar panggung musik, Acil juga aktif di bidang sosial dan kebudayaan.
Ia menjadi ketua LSM Bandung Spirit sejak tahun 2000, serta kerap terlibat dalam berbagai kegiatan sosial baik di dalam maupun luar negeri.
Acil Bimbo meninggalkan seorang istri, Ernawati, empat anak, serta cucu-cucu tercinta. Di antaranya, publik mengenal nama Adhisty Zara dan Hasyakyla Utami, dua cucu yang pernah menjadi anggota grup idola JKT48.
Kepergian Acil Bimbo meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia yang tumbuh bersama karya-karya indahnya.
Kehilangan sosoknya meninggalkan kesedihan mendalam, mengingat perannya begitu besar dalam perjalanan panjang grup musik Bimbo yang telah menjadi bagian penting dari sejarah musik Indonesia.
Lagu-lagu Bimbo tidak hanya populer di masanya, tetapi juga abadi dan masih sering diputar hingga kini, terutama saat momen-momen keagamaan.
Kepergian Acil Bimbo menambah daftar kehilangan musisi senior yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi dunia musik tanah air.
Doa dan ucapan belasungkawa pun mengalir deras dari berbagai pihak, baik dari kalangan musisi, tokoh publik, hingga masyarakat luas.
Banyak yang mengenangnya sebagai pribadi sederhana, religius, dan penuh dedikasi terhadap seni. “Selamat Jalan Sang Legenda”.(*)
