foto : istimewa
finews, Pacitan – Langit sore yang cerah di akhir pekan, seharusnya jadi hari bahagia bagi Supriyanto dan Kartini, pasutri asal Pucangsewu Kabupaten Pacitan – Jatim.
Namun, ternyata tidak demikian bagi mereka. Pasutri itu telah sampai di ujung cerita. Keduanya berpulang, di tengah perjalanan dari arah Nawangan menuju Karanggede, pada Minggu (20/07) lalu.
Kecelakaan tunggal di jalan alternatif Karanggede – Tokawi, di RT 4, RW 2, Dusun Sendang, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari – Pacitan, jadi episode akhir dari kisah hidup mereka di dunia.
Tidak ada yang mengira, di jalanan letter S yang lengang di Dusun Sendang, motor jenis Honda Beat dengan Nomor Polisi: AE 5028 XD, warna hitam orange yang jadi tunggangan pasutri itu, alami rem malfungsi. Dan, jurang sedalam 50 meter telah menghentikan langkah mereka sebelum sampai tujuan.
“Kejadiannya sekitar pukul 16.10 WIB,” kata Ipda Ferry Ardyanto, Kapolsek Arjosari, melalui laporan tertulis yang diterima TerasJatim.com, Minggu malam.
Suasana sunyi di Dusun Sendang itu tetiba berubah jadi riuh. Warga berdatangan. Mereka menuju sumber suara yang membelah udara dingin perbukitan.
Supriyanto dan Kartini, ditemukan tergeletak di tepi jalan, dengan kondisi salah satunya sudah tak bernapas. “Akibat kejadian, korban Kartini meninggal di TKP. Sedangkan Supriyanto, meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Darsono Pacitan,” terang Ipda Ferry.
Seketika, insiden maut itu sampai ke telinga Polisi, yang kemudian sejumlah petugas gegas mendatangi tempat peristiwa, guna menolong korban, memeriksa saksi-saksi, mengamankan barang bukti, dan koordinasi dengan unit Laka Lantas Polres Pacitan.
“Kerugian materiil diperkirakan capai 10 juta rupiah. Ini (kejadian laka), sudah ditangani oleh unit Laka Lantas,” tukas Kapolsek, sembari mengimbau para pengendara untuk tetap hati-hati saat berkendara. (can)
#terasjatim