SRPB Jatim Bawa Mitra Pada Apel Kesiapsiagaan Karhutla

Serba-serbi49 Views

foto: dok srpb jatim

finews,Pasuruan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) propinsi Jawa Timur persiapan dini menghadapi bencana.Persiapan dini yang dilakukan dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan 2025.Apel ini sekaligus dilaksanakan Gelar Peralatan yang dilaksanakan di Kebun Raya Purwodadi – Pasuruan ,Senin (21/7).

Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur ikut dalam kegiatan yang dipimpin wakil Glgubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

Sebanyak 10 orang dari pengurus dan anggota organisasi mitra SRPB Jawa Timur ikut hadir. Mereka adalah Andreas Eko Muljanto, Sudigdo Hidayat, Rizki Daniarto, Adib, Bambang, Sudiro, Nico Sutrisno, Sutejo, Wahid Zainuddin, dan Yoki Hidayat.

Dalam sambutannya, Wagub Emil menegaskan apel ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata penguatan kesiapsiagaan, pengujian peralatan, serta penyatuan kekuatan lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana.

“Kegiatan ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi implementasi nyata dalam memperkuat kesiapsiagaan, menguji peralatan dan personel, serta membangun sinergi,” kata Emil.

Lanjut Emil, apel ini menjadi wadah untuk menyatukan kekuatan lintas sektor. Mulai dari TNI-Polri, relawan, dunia usaha, lembaga pendidikan, hingga masyarakat umum, dalam semangat gotong royong penanggulangan bencana.

“Penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau BPBD semata. Maka dari itu, kita harus terus memperkuat jejaring lintas sektor dan lintas wilayah,” tegasnya.

Emil menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk ikhtiar kolektif dalam memastikan bahwa logistik, peralatan, dan personel penanggulangan bencana selalu dalam kondisi siap siaga. Tak hanya itu, juga menjadi ikhtiar penekanan dalam sinergi antar pemangku kepentingan bukanlah pilihan, melainkan keharusan.

Di hadapan para peserta apel, Emil berharap agar seluruh BPBD kabupaten-kota dapat mengukur dan mengevaluasi kesiapan personel serta peralatan yang dimiliki. Ia juga menyebut apel ini sebagai ruang strategis untuk koordinasi lintas instansi. Sekaligus peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan relawan.

Ia mencontohkan, di BPBD Jember memiliki drone dimana fungsinya adalah untuk memantau kerawanan bencana dari wilayah udara atau daerah yang sulit dijangkau. Sama halnya di BPBD Sampang yang memiliki Oksigen Generator untuk mengisi tabung oksigen karena sering terjadi kecelakaan laut. Juga di BPBD Ponorogo yang memiliki penyedot gas yang digunakan untuk menyedot gas beracun di salah satu daerah di sana.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Andi Eviana memuji kesiapsiagaan yang di komandoi BPBD Jatim karena melibatkan banyak unsur stakeholder. Menurutnya, apel kesiapsiagaan ini merupakan bentuk kewaspadaan ditengah potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.

“Kami sampaikan apresiasi atas kesiapsiagaan dari Pemprov Jatim dalam penanganan bencana alam dan karhutla. BNPB akan siap mendukung seluruh upaya penanganan bencana di Jatim,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, wakil ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih mengingatkan kepada seluruh DPRD kabupaten-kota agar untuk menyisakan anggaran untuk perawatan alat alat.

Menurutnya, terkadang ketika sudah mendapat bantuan peralatan lupa untuk melakukan perawatan secara berkala. Untuk itu, pada P-APBD nanti diharapkan masing masing pemerintah daerah untuk menyisakan anggaran untuk perawatan alat alat kebencanaan.

Sebanyak 900 peserta apel kesiapsiagaan terdiri dari unsur TNI-Polri, Basarnas, Satpol PP, Dishub, Taman Nasional Tengger Semeru, dan BPBD kabupaten-kota se Jatim, dan relawan.(risky d/srpb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *