Puncak Hardiknas di Magetan Disemarakan Tari Gugur Gunung

Peristiwa37 Views

 

foto : tari gugur gunung

finews, Magetan – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga kabupaten Magetan kembali menggelar senam dan tari massal. Sebanyak 2 ribu pelajar dari jenjang SD dan SMP negeri maupun swasta, serta 2400 tenaga pendidik tampil dalam gelaran ini.

Acara ini dalam rangka memeriahkan Puncak Gebyar Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025. Bertempat di alun alun Magetan, Rabu (28/5).

Peringatan Hardiknas tahun ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”

Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti mengapresiasi semangat yang luar biasa dari para siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan ini.

“Ini kegiatan yang sangat luar biasa. Sebanyak 2000 anak dari jenjang SD dan SMP turut berpartisipasi dalam senam sehat Anak Indonesia Hebat. Saya mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada seluruh lembaga sekolah yang telah berpartisipasi. Mudah-mudahan ke depan kegiatan seperti ini bisa digelar lebih meriah lagi,” ujarnya saat memberi sambutan.

Kepala Dinas Dikpora Magetan, Suwata, menerangkan kegiatan ini merupakan puncak peringatan Hardiknas 2025 di Magetan. Sedangkan acara senam massal anak Indonesia Hebat, menjadi kebijakan nasional sebagai aktivitas rutin siswa sebelum pembelajaran dimulai.

“Senam Indonesia Hebat ini merupakan program kementerian yang kami implementasikan secara massal hari ini. Ini bukan hanya olahraga, tapi juga sarana membangun semangat dan kesehatan anak sejak dini,” jelas Suwata.

Selain senam, acara juga dimeriahkan dengan tari massal yang diperagakan oleh 2400 guru dan tenaga pendidik Magetan. Ditampilkannya para tenaga pendidik ini sebagai bentuk apresiasi terhadap seni dan budaya yang diajarkan di sekolah. Ada 2 tari yang ditampilkan, yakni tari Gugur Gunung dan tari Golek Menak.

“Kegiatan tari massal ini mencerminkan pembinaan karakter siswa melalui seni. Kami mendorong guru guru seni untuk terus berinovasi, karena pendidikan karakter bisa dibentuk dari hal-hal yang kreatif seperti ini,” terangnya.

Kami ingin kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ajang apresiasi karya guru dan siswa. Semoga ini menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk lebih aktif mengembangkan potensi seni dan budaya, tambahnya.

Guna menyemangati para tenaga pendidik, bupati Nanik Endang Rusminiarti beserta forkompimda juga turut menari Gugur Gunung.

Tari gugur gunung merupakan sebuah tarian yang berasal dari Jawa yang tidak hanya menampilkan gerakan tubuh saja. Jika kita pelajari secara mendalam, tari gugur gunung merupakan suatu ajakan untuk saling mengedepankan gotong-royong, saling bersatu dan menumbuhkan rasa kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Gugur gunung adalah suatu tradisi budaya Jawa yang mana tradisi ini sudah melekat, mendarah daging secara turun temurun. Kita bisa menemukan tradisi unik ini di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gugur Gunung menggambarkan aktivitas masyarakat yang saling berhubungan dan saling membantu dalam mewujudkan sebuah pekerjaan yang berguna untuk umum.

Para warga bersama-sama melakukan kegiatan gugur gunung sebagai perwujudan kepedulian terhadap sesama. Tradisi gugur gunung yang melekat pada orang Jawa ini mengajarkan kita untuk memahami makna ikhlas, dikarenakan mereka yang mengikuti kegiatan ini tidak mengharapkan suatu imbalan apapun.

Adapun jenis kegiatan yang masuk kategori gugur gunung antar lain kerja bakti, rewang hajatan, bangun rumah dan lain sebagainya. Tari gugur gunung bisa kita jumpai di beberapa event kegiatan budaya seperti rasulan, gelar budaya, dan juga event-event lainnya.(Totok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *