Lomba Bertutur Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tulungagung Tingkatkan Budaya Membaca dan Literasi

foto : kepala dinas perpustakaan dan kearsipan bersama pemenang lomba

finews, Tulungagung – Dalam rangka meningkatkan budaya literasi pada peserta didik, pemerintah kabupaten Tulungagung melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar lomba “Bertutur Pelajar” bagi SD /MI tingkat kabupaten Tulungagung.

Hadir dalam lomba yang bertempat di halaman parkir dinas Arsip dan Perpustakaan yang dilaksanakan selama dua hari, Selasa (27/5) dan Rabu (28/5) ini, disamping kepala dinas Perpustakaan dan Kearsipan Endah Inawati, SE, MM, juga hadir asisten pemerintahan dan kesra Setda kabupaten Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, kepala Kemenag Tulungagung, ketua Pokja II Pemda Tulungagung, Kabid Sekolah Dasar dinas pendidikan kabupaten Tulungagung dalam hal ini sebagai wakil dari kepala dinas Pendidikan, beberapa kepala desa pemenang lomba peepustakaan tingkat desa, kepala UPAS-P , kepala sekolah SD / MI, pembina dan peserta lomba Bertutur.

*laporan ketua panitia oleh kepala dinas perpustakaan dan kearsipan*

‎Dalam laporan ketua pelaksanaan kegiatan, Endah Inawati menyampaikan apresiasinya terhadap para suporter dan peserta lomba. “Alkhamdulillah, apresiasi setinggi-tingginya pada semua peserta dan para supporter yang telah hadir memadati areal lomba ini, tanpa anak – anak peserta dan pembina serta supporter tidak akan berhasil kegiatan kita ini,” ucapnya.

‎Lebih lanjut, menurutnya, latar belakang lomba yang mengambil Tema “Tingkatkan budaya baca anak melalui lomba Bertutur” ini, yang bisa diikuti oleh siswa kelas IV, V dan VII AD / MI baik negeri maupun swasta tersebut untuk memperkenalkan ceria rakyat nusantara, khususnya cerita rakyat kabupaten Tulungagung. “Ini akan meningkatkan kepercayaan diri anak untuk berbicara di depan umum serta dapat meningkatkan cara komunikasi dan berfikir,” lanjut kepala dinas Perpustakaan.

‎Masih Endah Inawati menjelaskan, bahwa maksud dan tujuan diadakannya kegiatan yang melibatkan siswa dari dua kementerian ini adalah menumbuh kembangkan kegemaran membaca dan literasi anak dan karya budaya bangsa melalui bacaan dan buku. “Disamping itu juga untuk mempopulerkan buku cerita budaya daerah yang mengandung nilai kehidupan yang baik serta membangun karakter kehidupan bangsa melalui buku cerita bernuansa kepahlawanan dan legenda,” Endah menambahkan.

‎Selain itu menurut Indah Inawati, dirinya berharap bahwa dengan diadakannya lomba Bertutur tingkat SD /MI se kabupaten Tulungagung yang diikuti oleh 50 orang siswa ini, dapat menggiring anak untuk lebih berminat dalam membaca. “Menurut kami dengan membaca akan menambah pengetahuan dan akan memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan intelektual, kreatifitas dan kemajuan masyarakat terlebih pada anak -anak di kabupaten Tulungagung, itu harapan kami,” tutupnya.

*pembacaan naskah sambutan bupati oleh asisten pemerintahan dan kesra*

Berikutnya sambutan sekaligus membuka acara, Asisten pemerintahan dan Kesra, Drs. Agus Prijanto Utomo sebagai wakil dari bupati yang berhalangan datang karena ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan, menyampaikan ucapan selamat pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan karena telah mengadakan kegiatan tersebut. “Hari ini kita berkumpul dalam rangka meningkatkan budaya membaca dan literasi di tingkat pelajar,” katanya.

Dirinya juga mengatakan indeks minat baca di kabupaten Tulungagung 2024 cenderung tinggi. “Semoga hal ini akan terus meningkat dan menularkan pada sekolah sekolah yang lain dan pengelolaan perpustakaan pada masing-masing sekolah semakin meningkat pula,” ucapnya.

‎Selain itu pria yang juga menjabat sebagai Plt kepala Bakesbang ini melanjutkan, melalui lomba Bertutur akan menumbuhkan dan mengembang minat baca dikalangan siswa sejak dini. “Membaca adalah salah satu kunci sukses, untuk itu upaya ini harus dilatih sedini mungkin secara berkelanjutan, kami percaya dengan meningkatkan budaya baca dan literasi adalah kunci menuju landasan perkembangan intelektual, kreatifitas dan kemajuan masyarakat khususnya anak-anak di Tulungagung, dan perlu diingat bahwa literasi kini hadir juga dalam bentuk digitalisasi yang juga akan membawa kemajuan masyarakat,” lanjut dia.

‎”Harapan kami, melalui lomba ini menjadi terobosan bagi siswa untuk meningkatkan budaya baca di kalangan pelajar, sebab ini bisa diintegrasikan sebagai proses belajar siswa sejak dini untuk mendisiplinkan siswa untuk selalu mencintai dunia literasi,” harapnya.