foto : lenggak lenggok gemulai tarian menghias upacara adat ceprotan
finews, Pacitan – Selain terkenal dengan wisata keindahan alam, Kabupaten Pacitan juga memiliki nilai plus dalam aspek seni budaya. Salah satunya adalah acara bersih desa upacara adat Ceprotan. Sebuah acara adat tradisi turun temurun yang dilaksanakan warga Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.
Tidak dipungkiri, tradisi tahunan yang digelar setiap bulan Longkang dalam penanggalan Jawa tersebut mampu menyedot perhatian masyarakat. Tidak hanya bagi warga setempat namun juga dari luar Desa Sekar bahkan dari luar Pacitan. Hal tersebut berimbas langsung pada geliat ekonomi masyarakat.

Wakil Bupati Pacitan Gagarin Sumrambah saat hadir dalam upacara adat Ceprotan, Minggu (18/25), berharap penyelenggaraan Ceprotan ini bisa meningkatkan perekonomian yang ada di Desa Sekar maupun di Kecamatan Donorojo.
“Mari manfaatkan nilai ekonomi ini dengan sebaik-baiknya, semoga masyarakat Desa Sekar, maupun Kabupaten Pacitan seluruhnya bisa semakin sejahtera bahagia,’ katanya.
Harapan akan adanya multi efek dari gelaran adat Ceprotan dirasakan betul oleh masyarakat sekitar. Dwi, salah satu warga yang memanfaatkan momen tradisi tersebut dengan berjualan mampu meraup untung berlebih. Bapak satu anak tersebut berjualan penganan lontong, legender, pecel serta kolong yang merupakan makanan khas pedesaan.
“Saya setiap hari jualan kolong dan pecel untung saya bisa 3 sampai 4 kali lipat kalau pas ada Ceprotan,” ungkapnya.
Dwi tidak sendirian karena banyak warga sekitar lain yang juga meraup untung dari gelaran Ceprotan. Upacara adat ini memiliki makna jauh lebih penting dari sekedar upacara adat bersih desa namun ada hikmah yakni rasa kebersamaan, kekeluargaan, gotong royong serta tali silaturahmi antar warga masyarakat. (can)
#pacitan
#prokopimpacitan
#pemkabpacitan