Posyandu Integrasi Layanan Primer, Ciptakan Pagersari Sehat

Serba-serbi16 Views

foto : pemeriksaan balita dalam posyandu ILP, (istimewa)


‎finews, Tulungagung – Demi mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera dan produktif merupakan beberapa hal yang bisa di realisasikan melalui pemanfaatan Dana Desa (DD). Salah satu hal yang sudah sejak lama dilakukan oleh desa adalah pelaksanaan Posyandu, dimana Posyandu saat ini tidak hanya pelayanan terhadap Balita (bawah lima tahun) saja, namun ada beberapa posyandu yang lain. Seperti yang dilakukan pemerintah desa Pagersari, kecamatan Kalidawir – Tulungagung dengan menggelar Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), yang selalu dilaksanakan setiap awal bulan Minggu pertama setiap bulannya.

timbang bayi secara berkala

‎Dari keterangan yang dihimpun melalui bidan desa Pagersari, Sefti Alifiyah mengatakan, saat ini posyandu telah bertransformasi menjadi Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP). Artinya posyandu yang dahulu hanya melayani balita dan ibu hamil saja, sekarang posyandu sasarannya melayani satu siklus kehidupan, dari usia nol tahun hingga lansia, yang meliputi Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posyandu Remaja dan Taman Posyandu.

‎“Untuk ILP ini jangkauan kami adalah balita, lansia, remaja, bumil dan rata rata di desa kami terdapat pada masing – masing pos 70 an peserta. Disini, intinya bukan hanya yang diantar saja (balita atau ibu hamil) yang diperiksa, namun juga yang mengantarkan. Kami lakukan juga home visite, dengan demikian akan mempermudah pengambilan kebijakan agar kualitas bidang kesehatan menjadi lebih baik lagi,” kata Sefti.

‎Sedangkan tujuan dari Posyandu ILP, sahut kader sekaligus promotor kesehatan desa Pagersari, Yuliani menegaskan, kegiatan tersebut merupakan program Kementerian kesehatan yang tujuannya untuk memantau semua sasaran berkaitan dengan kesehatan dan perkembangan Balita.

timbang tensi pada bumil guna pemantauan kesehatan ibu dan janin

‎”Dari sini kami memprogramkan kunjungan cek kesehatan dan edukasi kesehatan ke rumah bagi lansia yang tidak dapat menuju Pos, berdasarkan catatan cek kesehatan apabila ada kendala atau gangguan kesehatan maka kita akan merujuk ke Polindes atau Puskesmas,” terangnya lebih jauh.

‎”Untuk balita kita lakukan timbang badan, ukur tinggi badan, ukur lingkar kepala, begitupun remaja dengan kita tambah dengan ukur lingkar lengan serta tensi darah, sedang untuk lansia selain tensi darah juga dilakukan cek gula darah dan kolesterol,” pungkasnya.

‎Sementara itu, Kepala Desa Pagersari, Fudor Kusno, SH menyampaikan, kesehatan merupakan aset dan modal utama dalam hidup. Dengan adanya Posyandu ILP ini nantinya juga dapat menurunkan angka stunting di kabupaten Tulungagung. Jangan sampai generasi penerus berkualitas rendah. Untuk itu mari cetak SDM penerus yang unggul, kuat dan sehat.

‎“Kerja akan produktif bila kita sehat, belajar akan bisa berkonsentrasi bila kita sehat. Untuk itu kita harus selalu menjaga kesehatan tubuh, selain itu juga selalu bersemangat dan berpikir positif dalam mengisi hari,” kata dia.

‎Sebagai leading sektor, lanjut Kades, desa tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan Posyandu ILP, namun membutuhkan bantuan dan peran serta dari berbagai unsur masyarakat demi terciptanya masyarakat Pagersari khususnya dan masyarakat Tulungagung pada umumnya yang semakin sehat dan sejahtera. (lukman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *