finews,Trenggalek – Kabupaten Trenggalek di Jawa Timur akan fungsikan Agro Park sebagai laboratorium ketahanan pangan,dalam hal ini persiapan tengah dilakukan.
Pemkab dan Kodim 0806 Trenggalek berkolaborasi mengembangkan Agro Park sebagai laboratorium ketahanan pangan bersama.
“Langkah ini bertujuan mengoptimalkan kembali portofolio pertanian yang telah ada agar dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat,” kata bupati Arifin di Trenggalek, Kamis(13/3).
Sinergitas itu ditandai dengan kegiatan karya bakti di Agro Park, dipimpin langsung bupati Arifin dan Dandim Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto,
Konsep pertanian di Agro park kemudian akan dikembangkan ke sektor pertanian yang terintegrasi dengan perikanan dan peternakan guna meningkatkan nilai ekonomis.
“Hari ini kita melaksanakan karya bakti sekaligus mengaktifkan kembali Agro Park sebagai pusat ketahanan pangan yang mencakup berbagai aspek pertanian,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi Agro Park sempat tidak beroperasi optimal dan perlu mendapat perhatian bersama.
“Kami melihat bersama pak bupati bahwa tempat ini sudah lama tidak aktif. Oleh karena itu, kita berkolaborasi dengan tiga dinas terkait untuk melakukan pemulihan. Ke depan, pembersihan dan perawatan akan dilakukan secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Bupati Arifin mengapresiasi langkah Kodim 0806 dalam menghidupkan kembali fungsi Agro Park.
“Kami menyambut baik inisiatif dari Dandim beserta jajaran. Agro Park ini sudah memiliki berbagai jenis tanaman pangan, hortikultura, serta sektor perikanan dan peternakan yang terintegrasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Agro Park sejak awal dirancang sebagai laboratorium percontohan dengan konsep pertanian rendah emisi dan pemanfaatan energi terbarukan.
“Selain memperkuat ketahanan pangan, tempat ini juga mengedepankan teknologi ramah lingkungan, seperti sistem pompa berbasis energi terbarukan dan konsep pertanian rendah emisi,” kata bupati Arifin.
Agro Park juga memiliki beragam portofolio usaha yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Nantinya, tidak hanya hasil panen padi yang diambil, tetapi juga ada sistem mina padi yang mengoptimalkan kolam ikan. Begitu pula dengan hasil panen buah-buahan,” ujar bupati yang akrab disapa mas Ipin (*)
* antara