Harlah ke -18 PPDI, Jadikan Desa Penopang Ekonomi Bangsa

Peristiwa930 Views

penyerahan pemotongan tumpeng

finews, Tulungagung Menandai di usianya ke 18 tahun, Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), PPDI Tulungagung rayakan ulang tahun dengan ditandai pemotongan tumpeng dan silaturahmi antar perangkat desa se Karesidenan Kediri dengan dilanjutkan pada malam harinya pagelaran wayang kulit dengan judul Pamong Mbangun Deso, Kamis (25/7).

Hadir dalam kegiatan yang diadakan di halaman parkir GOR Lembupeteng Tulungagung tersebut Pj Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Pj Sekda Jatim, Kepala DPMD Jatim, wakil pembina PPDI provinsi Jawa Timur Emil Elistianto Dardak beserta istri, pj bupati Tulungagung Dr. Ir. Heru Suseno, MT beserta Fokopimda kabupaten Tulungagung, Sekda kabupaten Tulungagung Tri Hariyadi, ketua DPRD Tulungagung Marsono, S.Sos, plt kepala DPMD Tulungagung Iswahyudi, Camat kota Tulungagung, Camat Rejotangan, Camat Pucanglaban, pengurus Asosiasi Kepala Desa Tulungagung, Ketua Askab BPD Tulungagung Suryanto, pengurus dan anggota PPDI Jatim, mayoritas anggota PPDI kabupaten Tulungagung dan perwakilan PPDI se karesidenan Kediri.

ketua ppdi tulungagung dalam sambutannya

ketua ppdi tulungagung dalam sambutanya

Mengawali sambutan, ketua pelaksana kegiatan sekaligus ketua PPDI Tulungagung, Suyono menyampaikan terimakasih kepada seluruh hadirin yang ternyata membludak. “Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini sehingga sukses dan meriah ini” ucapnya.

Disamping itu ketua PPDI yang juga menjabat sebagai sekretaris desa Blimbing Rejotangan ini juga menyampaikan permohonan maafnya.
“Dengan moto “Bangkit Bersama Untuk Indonesia Emas”, alhamdulillah kegiatan ini sukses, hal ini didasari dari keterangan yang masuk panitia bahwa undangan yang hadir direncanakan sejumlah 1682 anggota, namun kenyataannya yang hadir nertambah dari anggota PPDI dari luar kota sehingga mencapai 2300 orang perangkat desa se Jatim, mohon maaf kami sampaikan kami tidak bisa menjamu satu persatu, namun yang pasti ini sebagai wujud solidaritas bersama dan demi menunjang kesejahteraan anggota PPDI untuk bangkit bersama Indonesia emas,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Pj bupati Tulungagung Dr.Ir. Heru Suseno, MT mengucapkan selamat pada PPDI dalam usianya ke 18 tahun. “Usia delapan belas tahun adalah usia menuju dewasa, ibarat anak sekolah sudah semester dua, atau tiga, yang artinya usia segitu proses pendewasaan yang sangat penting,” ungkapnya.

Pj bupati melanjutkan dengan menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran perangkat desa. “Untuk itu saya berpesan bahwa tugas utama perangkat desa adalah memberikan pelayanan terbaik di desanya masing-masing, usia 18 ini adalah usia yang cukup matang dalam pelayanan,” lanjut Pj bupati.

Selain itu masih Heru Suseno berikan wawasanya, “untuk itu ada upaya-upaya dan kewajiban dalam pelayanan, hari ini memang berkumpul, tapi saya yakin pelayanan di desanya tidak akan berhenti dengan membagi tugas disini dan di kantor, yang hadir disini mungkin tiga sampai lima orang, sisanya masih bisa memberikan pelayanan, berdasar laporan dari ketua PPDI bahwa tidak semua hadir dan masih bisa memberikan pelayanan, ini adalah usaha yang bagus dan terus tingkatkan pelayanan sesuai permintaan masyarakat pada desa masing-masing, itu saran saya,” tambahnya.

“Jika berkaitan upaya kesejahteraan kami sampaikan terimakasih pada pemerintah provinsi, menurut saya untuk sejahtera tingkatkan dulu PAD, tidak menunggu dan mengandalkan dari pemerintah provinsi atau kabupaten saja, kami di kabupaten akan tetap berupaya meningkatkan kesejahteraan perangkat desa, saya yakin dengan kreatifitas kinerja akan ada tambahan penghasilan asli desa,” pungkas dia.

Pada pidato sambutanya sekaligus memberikan pembinaan serta wawasan terhadap.perangkat desa, wakil ketua pembina PPDI provinsi, Dr. Emil Elistianto Darda memberikan apresiasinya. “Jika perangkat yang ontime, itu pertanda yang bagus, menjadi perangkat harus kreatif, solid, kompak, itu menandakan kinerja luar biasa,” kata Emil.

Lebih dalam menurut mantan wakil gubernur Jawa Timur ini, perangkat desa merupakan warisan budaya bangsa, dimana perangkat desa bukan hanya jabatan pekerjaan, melainkan juga pengabdian. “Tapi banyak tantangan pengabdian sepanjang hayat, karena akan tetap menduduki jabatan yang sama, ini akan membosankan bagi anda, biar tidak bosan, sebagai pilar perkembangan desa maka perangkat harus selalu berupaya supaya sejahtera seluruh masyarakat desanya sesuai
harapan masyarakat dengan menggerakan ekonomi masyarakat,” suami artis Arumi Bachin meneruskan.

Selain itu Emil juga menjelaskan bagaimana proses peningkatan penghasilan dan kesejahteraan perangkat desa dan masyarakat di Jawa Timur. “Dengan adanya tuntutan dari perangkat desa perihal peningkatan kesejahteraan, saat itu dalam upaya koordinasi kami dengan ketua PPDI pusat kala itu bapak Mujito, langsung disambut oleh ibu Khofifah ketika masih menjabat gubernur periode terdahulu yang mana ibu Gubernur menyampaikan kata, selama kita bisa mempertanggungjawabkan pada DPRD dan masyarakat, maka kesejahteraan perangkat juga masuk dalam prioritas Jawa Timur,” jelasnya.

Masih kata mantan wakil gubernur Jatim ini, bahwa kesejahteraan masyarakat bukan hanya terpatri dalam Urbanisasi (perpindahan masyatakat desa ke kota), menurutnya dengan membangun desa akan lebih bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Karena anda sebagai pengayom masyarakat, tentunya masyarakat bergantung juga dengan pundak para perangkat desa, maka anda harus berupaya membangun jalan kedepan bagaimana supaya desa ini menjadi maju. Dari hasil seminar kami dengan mantan wakil Sekjend PBB Datuk Maimunah dan salah satu menteri dari Malaysia di Kuala lumpur, saya menyimpulkan bukan urbanisasi menjadikan masyarakat sejahtera, karena menurut saya desa bisa menjadikan kemajuan sebuah negara dengan menciptakan desa dengan fasilitas perkotaan, maka akan terciptalah suatu kemajuan desa sesuai harapan masyarakat ditengah perkembangan desa didukung dengan desa yang asri, desa yang rukun dan penghasilan masyarakat yang ajeg dengan fasilitas yang memadai, niscaya akan tercipta desa yang maju sebagai penopang perekonomian bangsa,” harapnya. (lukman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *