foto: ilustrasi
finews,Lhokseumawe– Sebanyak 68 desa di Kota Lhokseumawe, Aceh, belum memiliki akses sambungan jaringan internet.
Kondisi ini menyebabkan pelayanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik kepada publik di wilayah itu masih jalan ditempat.
Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominfo) Lhokseumawe, Armansyah Putra membenarkan, selama ini Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) hanya dapat diakses untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kantor Kecamatan.
Sedangkan, kata dia, untuk jaringan internet di pedesaan belum tersambung sama sekali karena terkendala dana.
”Kalau untuk penyebaran akses internet ke publik belum, itu masih rencana Kami. Rencana usulan kami ada beberapa titik, Cuma usulan itu harus kita selaraskan dengan ketersediaan anggaran, ” jelas Armansyah Putra, Kamis (20/3),mengutip kbr
Armansyah menambahkan, tak adanya jaringan internet memaksa perangkat desa harus mengeluarkan biaya untuk keperluan adminitrasi berbasis elektronik daerah, seperti membeli paket atau memakai jasa warung internet.
Sehingga, lanjutnya, pelayanan administrasi berbasis elektronik ditingkat desa sering terhambat melayani masyarakat.
Berdasarkan data tercatat di Lhokseumawe, ada 68 desa yang tersebar di 4 kecamatan, meliputi Kecamatan Banda Sakti, Blang Mangat, Muara Satu, dan Muara Dua (*)
* kbr