foto ; suasana musrenbangdes pakisrejo
finews, Tulungagung – Dalam rangka membahaa usulan melalui RKPDesa dan RKPD kabupaten tahun anggaran 2025, pemdes Pakisrejo kecamatan Tanggunggunung – Tulungagung gelar MusrenbangDes, Senin (29/1).
Hadir dalam musyawarah tersebut Camat Tanggunggunung dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris kecamatan Tanggunggunung Matyani, S.Pd, M.Pd, Kasi PM Mudawam, Kepala Desa Pakisrejo Barno, S.Pd beserta seluruh perangkat desanya, BPD, TP PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Karang Taruna, RT, RW, Kepala SDN se desa Pakisrejo serta tamu undangan lainnya.
Mengawali sesi sambutan, Kepala Desa Pakisrejo, Barno, S. Pd, menjelaskan tahapan yang harus dilalui sebelum digelarnya Musrenbang Desa. “Awalnya sudah dilaksanakan Musdus, dalam Musdus tersebut menampung pembahasan masing-masing dusun untuk mengusulkan program apa saja yang perlu dilaksanakan nantinya pada 2025,” terangnya.
“Jadi pada intinya nanti kita musyawarahkan mana yang bisa direalisasikan dalam skala prioritas di tahun 2025 dan kita menyusun RAPDes yang kita bawa ke kecamatan serta kita membahas secara umum apa yang nanti bisa di biayai desa melalui DD atau pemerintah kabupaten melalui APBD kabupaten dan BK juga Pokir anggota Dewan,” tukas kepala desa mantan guru pada salah satu Sekolah Dasar di kecamatan Tanggunggunung ini.
Selanjutnya Ketua BPD, Yulianto mengungkapkan apresiasi dan harapanya dalam kegiatan Musrenbangdes tersebut.
“Harapan saya kegiatan seperti ini harus kita apresiasi, yang jelas kita harus menyadari bagaimana program pemerintah mengadakan kegiatan seperti ini, karena tidak menutup kemungkinan dengan kepemimpinan pemimpin yang lain kegiatan seperti ini diadakan, maka dari itu setiap ada kegiatan semacam Musrenbang ini kita harus kompak menghadiri dan aktif dalam mengusulkan program sesuai dengan kebutuhan dusun masing-masing,” harapnya.
Selain itu Yulianto menerangkan bahwa pada 2023 pembangunan fisik yang sudah terlaksana mayoritas adalah bangunan Talut Penahan Jalan (TPJ) dan besar kemungkinan pada 2024 ini masih TPJ yang menjadi prioritas utama.
“Sedikit gambaran baik dari DD ataupun BK kegiatan yang sudah dilaksanakan tahun lalu dan yang akan direalisasikan tahun ini adalah talut penahan jalan, semoga musrenbangdes ini membahas apa yang nanti bisa berguna bagi masyarakat desa Pakisrejo,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekcam Matyani, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa pembangunan desa jika diurai ada 3 tahap, yakni tahap perencanaan, tahap pengerjaan dan tahap evaluasi.
“Tahap perencanaan, merencanakan tahun 2025 dan itu diawali ketua BPD untuk menentukan pembangunan apa dari berbagai dusun yang dikumpulkan di bahas di desa,” urainya.
Lebih lanjut dikatakannya memasuki tahap dua adalah pelaksanaan. “Pemerintah ini sangat luar biasa, dengan usulan tersebut melalui tim 11 sesuai visi misi kades nanti yang akan dilaksanakan dan diperdeskan menjadi APBDes, jadi yang ada di sini harus representatif, yang artinya harus tahu apa yang dikerjakan,” lanjut dia.
“Setelah keduanya sudah dilaksanakan, selanjutnya masuk tahapan evaluasi melalui monefatorium oleh kecamatan, selanjutnya pembinaan melalui Inspektorat, bagaimana pelaksanaan penggunaan DD desa selalu dalam pemantauan pemerintah melalui APH juga turun tangan, kemudian BKP dan KPK sebagai langkah terakhir dalam pengawasan penggunaan DD, maka yang saya katakan ini sebagai segumpal pengetahuan dan tolong penggunaan dana pemerintah ini digunakan sebaik baiknya untuk kemakmuran masyarakat, sekali lagi tolong dikawal dengan baik supaya bisa tepat sasaran,” pungkasnya. (lukman)