foto : kepala desa, anang saat musyawarah dan laporan pertanggungjawaban pokmas syukuro
finews, Tulungagung – Tak ayal apabila desa Kendalbulur kecamatan Boyolangu – Tulungagung sebagai desa yang syarat akan prestasi desanya. Hal ini terbukti bahwa desa Kendalbulur menuai beragam prestasi. Antara lain : pada 2020, desa itu masuk 16 besar Desa Brilian tingkat nasional dan mendapat BRI Award. Kemudian menerima penghargaan sebagai Kampung Berseri Astra Tingkat Nasional, Juara 1 BUMDesa Tax Award Pemkab Tulungagung pada 2021 dan serangkaian prestasi lainnya.
Selain itu banyak inovasi lain yang terus dimunculkan oleh warga desa Kendalbulur ini, termasuk Kerja Sosial oleh Pokmas (Kelompok Masyarakat), yang mana boleh diketahui bahwa sumber dari kerja sosial ini sebagian berasal hasil kerja pengelolaan sampah melalui Bank Sampah desa Kendalbulur.
Dengan adanya kinerja tersebut, Kades Kendalbulur Anang Mustofa, SE. NL.P berikan apresiasi tinggi terhadap kelompok masyarakat yang melakukan kerja sosial, yaitu Pokmas yang bergerak dalam penyantunan terhadap duafa, yang menamakan dirinya dengan “Syukuro”.
Hadir dalam acara syukuran usia 4 tahun Syukuro, sekaligus penyampaian LPJ pengurus tahun 2024 yang digelar di dusun Genting, pada Jum’at, (3 /1) tersebut, Kepala Desa Kendalbulur, Anang Mustofa, SE, NL. P, beserta beberapa perangkat desanya, ketua BPD, ketua LPM, Babinsa, Babinkantibmas, tokoh masyarakat, seluruh pengurus dan anggota Pokmas Syukuro serta undangan lainnya.
Mas Kades, akrab disapanya menyampaikan bahwa tugas pemerintah desa melakukan pemberdayaan masyarakat selain pembangunan fisik.
“Nah sektor pemberdayaan inilah yang menjadi perhatian kita selama beberapa tahun ini. Salah satunya pokmas Syukuro sebagai organisasi penyantun duafa dengan usahanya yaitu shodaqoh sampah. kita berkomitmen untuk mendampingi dan memfasilitasi karena memang kegiatan ini sangat bermanfaat buat warga desa lainnya, karena mampu menyantuni warga tidak mampu setiap bulan dari hasil shodaqoh sampah,” ucapnya.
Lebih lanjut kades segudang prestasi ini juga memberikan nasihat agar kelembagaan kerja organisasi ditata sebaik mungkin tertib administrasi dan pertanggungjawabannya.
” Tidak hanya sebatas kegiatan saja, namun totalitas terhadap lembaga atau tempat kerja sangatlah penting, dengan sifat handarbeni, niscaya kerja kita akan lebih optimal, sehingga lembaga yang kita miliki akan semakin berkembang, namun pertanggung jawaban terhadap kinerja kita harus tetap kita pegang teguh, karena bukan milik perorangan, melainkan milik kelompok masyarakat, besar harapan saya, bahwa Pokmas Syukuro ini menjadi pilot jet bagi kegiatan sosial serupa di desa atau wilayah lain,” harapnya.

Sementara itu Mundzir selalu ketua penyantun duafa Syukuro menyampaikan laporan pertanggung jawabannya kegiatan selama tahun 2024.
“Selama tahun 2024 ini kita setiap bulan mampu menyantuni keluarga tidak mampu sekitar 70 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan dana tersebut berasal dari usaha shodaqoh sampah, donatur tiap bulan dan koin NU,” paparnya.
Selanjutnya pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur, “terima kasih kami ucapkan terhadap para donatur yang selama ini telah membantu kegiatan santunan ini, terima kasih juga pada ketua ranting NU yang selalu mendukung, serta pemerintah desa yang telah memberikan arahan, bahkan tahun 2025 ini dibantu pengembangan usaha, yang tentunya ini sangat membantu kami dalam bekerja,” pungkasnya. (lukman)