Tewas di Hotel, Dugaan Pengaruh Obat Kuat

Peristiwa1106 Views

foto : ilustrasi/garis polisi/ist

finews, Surabaya – Seorang DJ di Surabaya meninggal dunia.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 12 siang. Ada salah satu kamar hotel di kawasan Jalan Pemuda, Surabaya, pada Minggu (24/7) disewa seorang Disk Jockey (DJ) bernama ESS.Siang itu seharusnya sang DJ harus segera check out.

Tiba-tiba siang itu sang reception dan satpam hotel tersebut dibuat kelabakan.

Seorang perempuan bernama AA (22) datang dengan gelagat panik memberi kabar ESS semalam menginap bersamanya. Namun, ketika siang tak kunjung bangun dari tempat tidur.

Satpam lantas menghubungi call center 112. Sejumlah tim medis dari Pemkot Surabaya kemudian datang di lokasi. Setelah dicek ternyata DJ itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Insiden tersebut dilaporkan ke Polrestabes Surabaya. Inafis lantas melakukan olah TKP. Jenazah diidentifikasi, termasuk AA pun diinterogasi.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, di tubuh jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan.

Hanya saja, korban sebelum meninggal mengaku sakit kepala kepada teman wanita yang diajak menginap di hotel itu.Kemudian korban memiliki riwayat sakit asam lambung akut.

“Dari laporan yang kami terima, korban sebelum meninggal mengaku sakit kepala kepada teman wanitanya. Dia juga disebut memiliki sakit lambung,” katanya.

Kapolsek Genteng, Kompol Andhika M Lubis mengatakan, berdasar penyelidikan sementara korban meninggal diduga mengkonsumsi obat tanpa resep dokter.

Diduga yang ditenggak DJ itu adalah obat kuat.

Mengutip dari Kompas.com, obat kuat memang tak bisa dikonsumsi secara sembarangan. Efek sampingnya bisa mengakibatkan jantung bekerja dengan sangat keras.

Maka tak heran, bila orang memiliki penyakit komorbid obat tersebut justru meningkatkan risiko kematian.

Kasus serupa juga pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Seorang pria ASN asal kecamatan Besuki, Tulungagung tewas di hotel Hayam Wuruk, Jalan Sukarno Hatta, Trenggalek, Selasa (24/1/).

Diketahui di kamar hotel tersebut, S (50) hanya berdua dengan rekan perempuannya yaitu MSR (39) yang juga seorang ASN dari kecamatan Besuki, Tulungagung.

Saat proses evakuasi jenazah dari lantai dua, keadaan hotel tersebut sedang ramai, karena di saat bersamaan ada pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) kabupaten Trenggalek untuk Pemilu 2024.

Selain ratusan anggota PPS, seluruh kepala desa di Trenggalek juga sedang berkumpul di hotel tersebut

Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino mengatakan pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Termasuk pakaian dari korban dan rekan perempuannya.

“Untuk obat kuat tidak ditemukan di TKP,” kata Alith, Selasa (24/1).

Polisi sendiri begitu menerima laporan adanya kejadian tersebut langsung meluncur ke hotel. Sesampainya di lokasi korban sudah tidak sadarkan diri.

Petugas medis dan ambulans pun didatangkan untuk memeriksa kondisi korban.

“Sempat diberi nafas buatan namun tidak tertolong,” lanjutnya.

Jenazah pun dilarikan ke kamar jenazah RSUD dr Soedomo untuk dilakukan visum ataupun autopsi.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *